Sengaja tak terdengar.
Salah dalam mendengarkan lazimnya diakibatkan dari kurangnya fungsi pendengaran. Pendengaran yang sama sekali tidak bisa mendengar suara mengidentifikasikan bahwa fungsi pendengaran sudah mengalami kerusakan total, namun bisa juga karena memang sengaja tidak mau mendengarkan.
Semua suara bisa kita dengarkan, selama tidak ada masalah pendengaran. Meskipun demikian kita juga bisa memilih untuk tidak mendengarkan suara –suara di sekitar kita dengan mcara menutup kedua telinga kita. Telinga yang ditutup akan menghambat masuknya suara yang merambat melalui getaran udara, jika sudah demikian maka kita tidak akan bisa mendengarkan suara apapun. Tindakan ini biasa kita lakukan di saat kita tidak bersedia mendengarkan suara dari orang lain, apalagi orang yang tidak berkenan di hati kita.(orang yang bersalah kepada kita, ataupun orang yang kita benci).
Kita bisa menutup telinga kita dari “suara-suara” orang tertentu, namun tidak demikian halnya dengan Tuhan. Jika kita beranggapan bahwa Dia menutup telinga dari doa-doa kita, maka kita salah besar. Telinga Tuhan terbuka dan pendengaran tajam- Nya berlaku untuk semua orang. Tuhan juga tidak pernah dengan sengaja menutup telinga- Nya kepada manusia yang yang dikasihi- Nya! Permasalahannya sebenarnya hanya sederhana saja, yaitu bahwa dosa membuat jarak kita dengan Dia terlampau amat jauh. Tuhan sudah menunjukkan kasih- Nya dengan memberikan kita seorang Juru selamat, namun kenyataanya dosa membuat kita sering pergi lebih juah lagi! Untuk itu, janganlah pergi lebih jauh lagi sampai suara kita tak terdengan Tuhan! Berbaliklah dari segala keberdosaan kita, maka apapun yang kita minta akan terdengar jelas di telinga Tuhan.
Tuhan tidak akan dengan sengaja menutup telinga- Nya kepada manusia yang dengan sengaja dikasihi- Nya sepenuh hati!
“Sesungguhnya
………………………..
Dan pendengaran- Nya tidak
Kurang tajam untuk mendengarkan;”
Yesaya 59:1
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment