Hamba yang merdeka.
Apakah benar negeri kita telah merdeka? Tentu saja jawabanya adalah benar bahwa negeri kita telah merdeka dan bebas dari penjajahan, akan tetapi dalam urusan mental, mungkin kita masih mempunyai mental seperti orang – orang jajahan.
Penakut, nyaman dengan keadaan kurang baik, tidak berani mengungkapkan pendapat dan lain sebagainya adalah ciri dari mental seorang yang masih dijajah. Orang – orang seperti itu mudah sekali kita temui di era kemerdekaan ini, atau bahkan kita sendiri juga adalah bagian dari mereka yang bermental orang jajahan. Kita telah merdeka, jadi sudah selayaknya kita memperbaharui mental kita yang semula adalah hamba para penjajah kini sudah harus menjadi tuan bagi negerinya sendiri! Sudahkah hal tersebut kita wujudkan dalam kehidupan ini?
Sebagai orang – orang beriman kita juga telah dimerdekakan dari belenggu dosa! Jadi sudah semestinya kita tidak lagi menjadi hamba dosa! Walaupun kita sudah tidak dimerdekakan dari segala dosa kita, bukan berarti kita tidak menjadi hamba lagi! Kita tetap akan menjadi hamba namun kita bukanlah lagi hamba dosa melainkan hamba dari kebenaran. Menjadi hamba kebenaran adalah suatu kehidupan baru yang ditawarkan Tuhan setelah Dia memerdekakan kita. Akan tetapi apakah kita semua sudah siap menjadi hamba kebenaran? Jangan berpikir panjang lagi untuk mengisi kemerdekaan iman yang kita raih, sebab Dia sudah memerdekakan kita dengan cara yang luar biasa(mengorbankan Anak- Nya). Jadi segeralah bertekun menjadi hamba kebenaran!
Menjadi hamba kebenaran tidak sama dengan orang – orang jajahan, sebab jika orang – orang jajahan mempunyai tuan seorang penjajah/penindas, sedangkan Tuan dari hamba kebenaran adalah Dia yang memerdekakan kita dari belenggu dosa!
“Kamu telah dimerdekakan
dari dosa
Dan menjadi hamba kebenaran”
Roma 6:18
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment