Bukan
tempat kediaman yang sesungguhnya.
Kira
– kira apa yang terlintas dalam pikiran anda ketika melihat ada se-ekor gajah
berada di atas pohon? Apakah gajah itu menghindari pemangsa lain, tersesat/nyasar?
Atau memang gajah tersebut sudah tidak memiliki tempat tinggal di daratan?
Saat
ini banyak sekali di antara kita yang hidup berkecukupan, mempunyai tempat
tinggal yang layak pula. Ironisnya nasib
seperti itu belum tentu dimiliki banyak saudara-saudara kita yang hidup di bawah
garis kemiskinan. Bagi mereka yang hidup di bawah kemiskinan
mempunyai gubuk kecilpun tetap tidak tenang, sebab suatu hari pastilah akan
dibongkar ataupun digusur. Namun bagi
kita, rumah kita adalah “sorga” kita dan apapun akan dilakukan agar bisa berada
di rumah dunia ini.
Sebagai
orang-orang percaya kita harus mempunyai visi yang menembus batas rasional
pemikiran manusia. Sederhananya kita
harus lebih mengandalkan iman seusuai dengan kebenaran Fiman Tuhan melebihi
rasio pemikiran manusia. Kita harus
bersyukur jika kita memiliki rumah yang nyaman di dalam dunia ini, namun
janganlah kita memfokuskan diri untuk selalu berada di tempat kediaman”terbaik”
kita di dunia ini. Percayalah bahwa
tempat kediaman kita yang sebenarnya bukanlah di dalam dunia ini. Tuhan sudah menyediakan tempat yang lebih
baik bagi kita, yaitu tempat di mana Dia berada.
Jadi mulai hari ini janganlah memfokuskan diri terhadap segala hal
dimana kita berada saat ini (segala hal keduniawian), sebab sifatnya hanya
sementara! Rumah tempat tinggal kita
saat ini bukanlah tempat kediaman kita yang sesungguhnya, sebab temapat kita
yang sesungguhnya adalah dalam kerajaan- Nya!
Allah
pasti menyediakan tempat yang terbaik bagi manusia yang begitu dikasihi- Nya,
jadi carilah tempat yang dimaksudkan- Nya tersebut!
“Karena kami tahu,
bahwa jika kemah
tempat kediaman kita
di bumi dibongkar
Allah telah
menyediakan suatu tempat kediaman
Di sorga bagi kita
………………………………”
2 Korintus 5:1
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment