Mengendalikan
hawa nafsu!
Bukan
hanya para tentara yang akan tetap menegakkan kepalanya saat berbaris, siapapun
yang diselipkan jarum pada kerah baju pastinya juga akan melakukan hal yang
sama. Bisa jadi hal tersebut dilakukan
agar para tentara tidak mengantuk dan bisa tetap berkonsenterasi.
Kadang
kala hukuman nyata saat diperlukan untuk menahan ataupun menghentikan kebiasaan
buruk seseorang. Peringatan dan nasihat,
terkadang hanya dianggap sebuah retorika yang wajib didengarkan saat seseorang
bersalah ataupun melanggar peraturan.
Akan tetapi jika setiap kesalahan indisipliner dibebankan hukuman nyata
yang menyakitkan, sudah pasti setiap orang akan hidup patuh oleh karena hukuman
nyatanya tidak mengenal kata maaf ataupun kesempatan ke dua.
Seharusnya
cara seperti itu juga diberlakukan kepada orang – orang percaya! Kita sebagai orang – orang percaya terbiasa
dengan kesalahan ataupun dosa yang berulang – ulang. Kita selalu menggunakan perisai”Tuhan Maha
pemaaf” jikala kita merasa berdosa. Kenyataanya
Tuhan memang Maha pengampun, namun Dia juga Maha adil! Segala hawa nafsu kita yang kita pupuk sampai
menghasilkan dosa, pastinya akan mendapat hukuman setimpal! Tuhan memang memaafkan pelanggaran kita, namun
demikian kita tetap harus mempertanggung jawabkan segala niat serta perbuatan
dosa kita! Jadi mulai hari ini kita
harus benar-benar menaruh sebuah “pisau tajam” pada leher kita, agar kita tidak
terbawa hawa nafsu dan tetap disiplin dalam iman, sampai Tuhan memanggil kita!
Hukuman
Tuhan memmang saat ini tidak terlihat nyata, namun percayalah kelak hukuman-Nya
akan lebih sakit dari pada luka tertusuk jarum!
Jadi kendalikanlah hawa nafsumu jangan sampai kelak harus menerima
hukuman- Nya!
“Taruhlah sebuah pisau pada lehermu
Bila besar nafsumu!”
Amsal 23:2
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment