Tidak
niat melayani.
Wajarlah
saja apabila loket tersebut belum dibuka(pada gambar di atas), namun akan
menjadi sesutau yang sangat ironis, apabila loket pelayanan sudah dibuka akan
tetapi petugas yang melayani masih terlihat santai dengan permaianannya sendiri. Bayangkanlah jika anda termasuk salah satu
yang mengantri! Apa perasaan anda mengetahui petugas yang melayani sebenarnya
tidak siap melayani?
Firman
Tuhan mengatakan bahwa: kita harus melayani sesama manusia seperti layaknya
kita melayani Tuhan. Pernyataan tersebut
mungkin bisa kita terima, namun terkadang sulit untuk kita praktekkan. Bahkan jika kita bisa mempraktekkannya pun,
belum tentu kita melakukannya dengan sepenuh hati. Jadi apakah hal tersebut mustahil untuk
dilakukan?
Tuhan
Yesus adalah contoh nyata dalam kehidupan umat manusia untuk menggenapi Firman
Tuhan. Tuhan Yesus bukan hanya mengambil
rupa seorang Manusia, namun Dia juga melayani manusia ciptaan- Nya sendiri
seperti Dia melayani Bapa- Nya yang di sorga.
Jika Dia yang Maha besar saja mau merendahakan hati demi penggenapan
kasih Allah kepada manusia, masakah kita manusia berdosa yang telah diselamatkan
enggan meneladani- Nya? Mulai saat ini kita harus merubah sudut
pandang kita! Anggaplah bahwa kita telah
melayani Tuhan dengan melayani sesama dengan sepenuh hati! Janganlah mempunyai mental memilih jenis –
jenis pekerjaan atau orang tertentu untuk bisa kita layani dengan sepenuh hati! Anggaplah semua ciptaan Tuhan mencerminkan
kemulian Tuhan! Jadi ada kebanggaan yang
disertai rasa hormat tinggi kepada setiap pekerjaan ataupun pelayanan terutama yang
berhubungan dengan sesama manusia.
Profesional
tidak terbatas pada kemampuan ataupun ketrampilan saja, namun erat juga
kaitannya dengan integritas dan tanggung jawab!
“Dan yang rela menjalankan pelayanannya
Seperti orang – orang
yang
Melayani Tuhan dan
bukan manusia”
Efesus 6:7
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment