Tuesday, February 12, 2013

(ArBer)Nikmatnya singgasana.


Nikmatnya singgasana.

Siapapun yang duduk di singgasana (seperti gambar di atas), pastinya akan sulit diminta bangkit ataupun turun dari sana.  Kursi singgasana memang akan selalu menarik kepada siapapun, dan setelah mendudukinya siapapun akan sulit meninggalkannya.

Singgasana erat kaitannya dengan kekuasaan.  Siapapun yang memiliki kekuasaan tentunya tidak akan dengan mudah melepaskannya.  Saat seseorang bisa memanfaatkan kekuasaan dengan benar dan bukan demi kepentingan diri sendiri, seseorang pasti akan diminta untuk terus duduk di singgasana mereka.  Akan tetapi apabila seseorang memakai kekuasaan untuk kepuasan diri pribadi, maka sudah selayaknya orang tersebut harus turun atau diturunkan dari singgasana.

Kenyataan yang terjadi saat ini adalah banyak sekali pemimpin – pemimpin yang berkuasa sangat sulit untuk melepaskan kekuasaan mereka.  Saat rakyat sudah tidak percaya lagi, mereka juga cenderung bertahan di singgasana mereka, bahkan berani menggunakan cara apa saja untuk mempertahankan “kursi empuk” mereka.  Alangkah baiknya sebagai seorang manusia kita sadar akan batas kemampuan kita.  Saat kita mampu mempergunakan kekuasaan dengan baik demi kepentingan banyak orang pergunakanlah dengan sebaik mungkin.  Sebaliknya saat kita tidak mampu mengendalikan nafsu pribadi oleh karena kekuasaan maka alangkah baiknya kita mudur ataupun turun dengan terhormat.  Ingatlah satu selalu bahwa manusia mungkin tidak akan bisa menggeser singgasana kita, namun bagi Tuhan itu mudah saja, karena Tuhan jugalah yang mengijinkan kita duduk di singgasana tersebut!

Jangan menyangka tidak ada yang bisa menurunkan kita setelah kita naik!  Sebab Dia yang membuat kita naik pasti akan dengan mudah menurunkan kita!


 “Ia menurunkan orang – orang
 Yang berkuasa dari tahtanya,
Dan meninggikan
 Orang – orang yang rendah”
Lukas 1:52

GOD Bless u

No comments: