Kata – kata
bijak yang tidak bijaksana
Apabila kita
perhatikan gambar di atas, sebenarnya tidak terkandung makna positif. Kata “lebih baik telat daripada telat banget”
sekilas mungkin terdengar sangat bijak dimana seseorang yang telat berusaha
untuk tidak sampai telat banget. Namun
dilihat secara umum hal tersebut hanya alibi dalam mmpermainkan kata, sebab
telat sedikit maupun telat banyak adalah sama – sama telat yaitu suatu keadaan
menyalahi/melanggar aturan waktu yang telah ditetapkan.
Banyak
sekali alasan yang bisa kita pakai untuk menutupi kesalahan kita. Dari alasan yang masuk akal sampai dengan
yang tidak masuk akal. Celakanya bagi
mereka yang pandai merankai kata – kata seperti para politisi, sangat mudah
sekali membelokkan suatu fakta menjadi sebuah kesalahan yang tidak
disengaja. Akhirnya di negeri ini
sepertinya banyak terdapat orang – orang bijaksana yang mampu mengeluarkan kata
– kata bijak, yang hanya berlaku bagi diri mereka sendiri(misalnya penegak
hukum harus menjunjung asas praduga tidak bersalah bagi para koruptor, namun
bagi seorang pencuri sandal hal tersebut tidaklah berlaku)
Semakin
bijak seseorarang seharusnya diikuti dengan semaikin kuat juga dasar keimanan
mereka. Seorang yang selalu mengeluarkan
kata – kata bijak namun tidak mempunyai landasan keimanan yang kuat lambat laun
akan menjadi tuhan atas dirinya sendiri!
Semakin seseorang merasa bijak, maka semakin pula dia merasa benar dalam
segala hal, jika sudah demikian maka orang tersebut akan lupa dengan kebenaran
yang sejati yang berasal dari Tuhan Sang Pencipta. Jadi melalui hari ini belajarlah untuk
bersikap jantan, apabila memang kita melakukan kesalahan, akuilah dan jangan
menutupinya dengan alibi kata – kata bijak!
Belajarlah
menjadi bijaksana hanya di dalam kebenaran Firman Tuhan! Bukan dalam hal
lainnya terutama hal - hal yang hanya menguntunkan diri sendiri!
“Janganlah engkau menganggap dirimu bijak,
Takutlah akan TUHAN,
dan
Jauhilah kejahatan;”
Amsal 3:7
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment