“Garam
kasih”
Tanpa garam,
masakan dengan bahan makanan terbaikpun tidak akan terasa lezat. Garam membuat masakan yang tadinya hambar
akan menjadi asin. Dengan takaran yang
secukupnya masakan akan terasa lebih nikmat.
Garam mempunyai
peran yang vital dalam sebuah masakan.
Sama halnya dengan itu kata – kata yang penuh kasih juga laksana garam. Kata – kata yang mengandung ksaih akan
membuat setiap kalimat yang keluar dari mulut kita tidak hambar, melainkan
memberikan suatu rasa tertentu bagi setiap telinga yang menangkap kata – kata atau
kalimat tersebut.
Kata – kata yang
seperti garam, bukanlah kata – kata yang serta merta diucapkan untuk
menyenangkan hati orang lain saja. Kata –
kata yang penuh kasih adalah kata – kata yang jujur, tulus, bermanfaat dan
sifatnya membangun(meskipun tidak menyenangkan untuk didengar). Jadi seperti garam, kata – kata kita
dibutuhkan untuk memberikan rasa serta menciptkan suatu kenikmatan serta
kemanfaatan bagi siapapun yang mendengarkannya.
Jadi apabila kita masih belum bisa mengeluarkan kata – kata penuh kasih
yang bermanfaat bagi sesama, maka kita harus belajar untuk mengenal Dia sang
Maha pengasih lebih dekat lagi!
Sayur tidak
akan terasa nikmat tanpa bumbu garam, begitu juga dengan kehidupan ini tidak
akan memberikan sukacita apabila komunikasi kita dengan sesama belum disertai
kasih!
“Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih
Jangan hambar,
sehingga kamu tahu
Bagaimana kamu harus
memberi jawab
Kepada setiap orang”
Kolese 4:6
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment