Wanita
yang bijaksana
R.A Kartini
adalah seorang wanita keturunan ningrat(darah biru). Status ningrat yang dimilikinya ternyata
tidak membuatnya hidup “tertutup” sebatas dengan kaumnya sendiri. Dia justru tidak mengandalkan statusnya dalam
memajukan kaum wanita, akan tetapi dengan ilmu dan segala kemampuannya dalam
menulis. Jadi sudah jelas R.A Kartini
adalah seorang wanita bijaksana, sebab dia mengandalkan kemampuannya sendiri
untuk memberi dampak positif bagi kaum wanita di Indonesia.
Wanita
bijaksana tentulah bukan wanita egois yang hanya memperhatikan dirinya sendiri,
namun juga memutuskan untuk bertindak demi kepentingan banyak orang. Selain itu wanita bijaksana juga tentunya
bukan wanita sembrono yang “maju ke medan perang” tanpa persiapan apapun. Sebaliknya wanita bijaksana adalah seorang
wanita yang mempunyai pemikiran sitematis dalam bertindak serta konsisten dalam
menjalankan segala rencananya. Itulah
sebabnya R.A Kartini juga dikatakan sebagai pahlawan wanita yang bijaksana pada
jamannya, sebab segala rencananya yang tersistem dikerjakannya dengan
konsisten demi kemajuan kaum wanita.
Ciri – ciri wanita
bijaksana seperti R.A Kartini, seharusnya juga dimiliki oleh orang – orang percaya! Saat kita mengerjakan pelayananNya, kita
harus merencanakan dengan sistematis apa saja yang akan kita kerjakan! Dan setelah
itu kita juga dituntut akan kosistensinya dalam melakukan pekerjaan Tuhan, apapun halangannya! Saat ini pelayan – pelayan Tuhan membutuhkan
bukan hanya kesiapan mental, melainkan juga perencanaan secara matang serta konsisitensi teguh untuk
menghadapi tekanan dunia terhadap kaum Kristiani! Tanpa hal tersebut, kita semua tidak akan pernah siap untuk menyambut- Nya, jika pada saat yang tiba-tiba nanti Sang Mempelai datang kepada kita! Jadi mulai hari ini milikilah semangat R.A
Kartini yang meyakini perubahan pasti terjadi. Sebab melalui usaha dan kebijaksanaannya yang konsisten, ia dapat mewujudkan segala rencana mulianya
demi kemajuan bersama(terutama kaum wanita)!
Menjadi
bijaksana bukanlah pilihan melainkan keharusan dalam menjalankan tujuan kita, demi
menggapai impian hidup.
“Gadis – gadis bodoh itu membawa pelitanya
Tetapi tidak membawa
minyak,
Sedangkan gadis –
gadis yang bijaksana itu
Membawa pelitanya dan
juga minyak
Dalam buli – buli mereka”
Matius 25:3-4
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment