Jurang
pemisah antara manusia dengan Tuhan.
Tampaknya
anak kecil tersebut(gambar di atas) akan mengalami kesulitan saat ingin
menyeberangi bisa mencapai sang ayah.
Mereka terpisah sebuah jurang yang dalam. Butuh suatu usaha yang maksimal bagi sang
Ayah maupun sang Anak agar mereka bisa bertemu lagi dan “menaklukan” jurang
yang memisahkan mereka.
Pernahkan
anda merasa doa anda tidak mendapatkan respon dari Tuhan? Ataukah anda merasa
hampa saat berada ataupun beraktivitas dalam pelayanan? Intinya mungkin semua diatara kita pernah
merasa kecewa kepada- Nya oleh karena apa yang kita harapkan tidak terwujud
sebagaimana mestinya dan akhirnya kita menyalahkan Dia yang hanya diam. Namun pernahkan kita menyadari mengapa Tuhan
yang maha pengasih dan murah hati, bisa sedemikian “diamnya” terhadap segala
permintaan kita?
Sebelum
kita mencoba menganalisa Dia Sang maha sempurna, mungkin alangkah baiknya kita
memeriksa diri kita secara mendalam lagi!
Apakah selam ini kita sudah hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan? Atau apakah kita sungguh – sungguh dalam
mengikuti segala kehendak- Nya atau jangan – jangan kita mengasihi- Nya oleh
karena iming – iming berkat berlimpah.
Dan satu hal lagi iyalah apakah kita telah benar – benar menjauhkan diri dari dosa serta segala kejahatan
kita? Ataukah kita masih “berteman” akrab
dengan yang namnaya dosa? Kita tentunya
sudah mengetahui bahwa Tuhan itu kudus adanya, lalu kemudian bagaimana mungkin
Dia bisa dekat dengan kita apabila kita masih hidup dengan segala keberdosaan
kita yang hitam pekat? Jadi selama kita masih berada di kubungan dosa yang hidatm pekat, maka kasih Tuhan yang putih suci akan sukar untuk menyentuh hidup kita!
Jurang
pemisah antar kita dengan kasih Allah akan terus melebar apabila kita tidak
cepat bertobat serta meninggalkan segala kejahatan hati kita!
“Tetapi yang merupakan pemisah
Antara kamu dengan
Allahmu ialah
Segala kejahatanmu,
dan yang membuat Dia
Menyembunyikan diri
terhadap kamu
Sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu”
Yesaya 59:2
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment