Tuesday, July 2, 2013

(ArBer)Keras kepala seperti batu.


Keras kepala seperti batu.

Kasih Tuhan kepada manusia sungguh tidak terbatas, manusia dijaga- Nya bagaikan biji mata- Nya sendiri.  Begitu besarnya sehingga Anak-Nya yang Tunggalpun diberikan demi menembus dosa umat manusia, namun pertanyaanya adalah apakah manusia mau membalas segala perbuatan- Nya?

Jangankan mau membalas segala kasih Tuhan, untuk mengucapkan syukur saja sepertinya kita jarang melakukannya.  Kita lebih senang untuk menikmati berkat dibandingkan harus menysukuri atau katakanlah untuk membalas anugerah- Nya(meskipun tak mungkin) dengan melakukan kehendak- Nya.  Mungkin sifat ini juga merupakan sifat “keturunan” dari nenek moyang kita yaitu bangsa Israel yang mendapat kasih Tuhan begitu rupa.

Segala mukjizat serta segala karya keselamatan TUHAN tidak pernah cukup bagi bangsa Israel, meskipun mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri segala penyertaan TUHAN Allah.  Bangsa Israel lebih suka memuji TUHAN saat mereka mendapatkan berkat, namun kemudian kembali bersungut – sungut saat permintaan mereka tidak segera kabulkan TUHAN! Itulah cerminan umat TUHAN yang “berkepala batu”!  Lalu kemudian pertanyaanya adalah, apakah kita juga sama seperti itu?  Menjadi orang – orang yang dikasihi TUHAN, namun demikian tidak mau menerima segala konsekuensinya dalam mengikuti kehendak- NYA?   Jadi bertobatlah segera! Jangan sampai sifat keras kita menghalangi sentuhan kasih TUHAN Allah dalam kehidupan ini!

Janganlah mengeraskan hati dan pikiran kita terhadap firman Tuhan! Jika kita tidak mau TUHAN menegur kita dengan cara keras juga!

 “Sekalipun mereka berkata:
Demi TUHAN yang hidup, namun
Mereka bersumpah palsu
………………………………
………………….
Mereka mengeraskan kepalanya
Lebih dari pada batu,
Dan mereka tidak mau bertobat”
Yeremia 5:2-3

GOD Bless u

No comments: