Mengasihi
= memberi
Foto
di atas adalah foto yang diambil seorang fotografer di daerah kumuh di sebuah
Negara bagian Amerika selatan. Foto
tersebut menggambarkan seorang turis yang memberikan sandalnya kepada seorang
tunawisma(pemgemis/gelandangan) yang sedang menangis. Foto tersebut adalah kejadian nyata yang
tidak direkayasa.
Tentunya
tidak semua orang tergerak hatinya untuk membantu ataupun setidaknya peduli
dengan keadaan sesama manusia di sekitarnya.
Banyak alasan yang bisa diutarakan untuk tidak membantu orang – orang miskin
ataupun tunawisma disekitar kita.
Intinya adalah bahwa kita tidak ada kaitannya dengan kemiskinan yang
mereka alami, jadi kita juga tak perlu memikirkan mereka. Jika itu adalah prinsip hidup kita, maka
sebenrnya kasih sudah tidak berada dalam hati serta pikiran kita lagi.
Kasih
bukanlah sesuatu yang indah untuk dibicarakan, melainkan sesuatu yang wajib
dilakukan! Saat orang – orang percaya
mangaku mengenal kasih yang dari pada Tuhan Yesus Kristus, semuanya akan
menjadi sia – sia, apabila bentuk nyata kasih Kristus tersebut tidak membuahkan
tindakan nyata! Untuk menunjukkan kasih
secara nyata tidak dibutuhkan perencanaan matang, ataupun hitungan rsional
tentang untung ataupun ruginya! yang dibutuhkan adalah kerelaan untuk memberi
ataupun menyalurkkan(kasih)! Lalu kemudian pertanyaan sederhana yang akan
muncul adalah, pada saat kita mengasihi apakah kita benar – benar memberi tanpa
mengharapkan sesuatu kembali kepada kita(keuntungan tertentu) Saat manusia menolong ataupun membantu sesama
bukan atas belas kasihan, maka sebenarnya kasih belum tersalurkan! Jadi janganlah menahan lagi kasih dari Tuhan
Yesus yang telah kita dapatkan!
Salurkanlah itu dengan sukarela!
Salah
satu ciri perbuatan kasih adalah memberikan segalanya yang bisa kita berikan!
“Dalam segala sesuatu
Telah kuberikan contoh kepada kamu,
Bahwa dengan bekerja
demikian kita harus
Membantu orang-orang
yang lemah
Dan harus mengingat
perkataan Tuhan Yesus,
Sebab Ia sendiri
telah mengatakan:
Adalah lebih bahagia
memberi dari pada menerima”
Kisah Para Rasul
20:35
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment