Rela
dikoreksi
Sudah
menjadi sifat alami manusia untuk menolak dipersalahkan. Dalam keadaan salah saja biasanya kita
menolak untuk disalahkan, apalagi dikala kita memang benar. Permasalahannya sebenarnya hanya terletak
pada gengsi dan harga diri seseorang.
Mengaku salah berarti secara tidak lansung mengakui segala kekurangan
diri, maka secara otomatis menurunkan gengsi atau harga diri juga.
Sikap
penolakan terhadap kenyataan yang terjadi(bersalah) akan membuat kita menjadi
keras kepala. Bukan hanya terhadap
sepele saja, lama kelamaan jika kesombongan kita terus berlanjut, maka sudah
dipastikan tidak aka nada nasihat lagi yang bisa masuk ke dalam telinga
kita. Penolakan terhadap segala nasihat
dan koreksi dari orang – orang sekitar kita adalah indikasi nyata akan
penolakan kita terhadap teguran Tuhan. Apabila
sesama kita yang menegur dengan maksud baik saja kita tolak apalagi Tuhan? Yang
terkadang menegur dengan cara dan maksud- Nya yang ajaib?
Penyebab
banyak orang percaya menjadi murtad salah satunya adalah karena ketidak bersediaanya
untuk ditegur ataupun dikoreksi oleh Tuhan.
Sehgala teguran dari Allah selalu dianggap sebagai hukuman ataupun
perlakuan tidak adil, sehingga Tuhan dipersalahkan dan dijadikan sumber bencana
dalam hidup ini! Sebagai orang percaya
kita harus mengerti bahwa kasih Tuhan sungguh tak terbatas kepada manusia
ciptaan- Nya, sampai – sampai Dia menegur dengan cara – cara ajaib agar mansuia
tidak jatuh ke dalam kesalahan ataupun dosa yang semaikn dalam. Tanpa kasih yang mendalam tidak mungkin Tuhan
Allah begitu memperdulikan kita agar kita berubah dari segala keburukan ataupun
kesalahn terdahulu. Jadi mulai hari ini
berbahagialah apabila Tuhan menegur kita, sebab itu adalah petanda bahwa Dia sangat
ingin merubah serta memperbaiki segala kekurangan dan kesalahan kita!
Merelakan
diri ditegur dan dikoreksi adalah cirri – cirri seorang yang ingin selalu bertumbuh serta berubah menjadi lebih baik!
“Sesungguhnya,berbahagialah
Manusia yang ditegur
Allah;
Sebab itu jangan
engkau menolak
Didikan Yang
Mahakuasa”
Ayub 5:17
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment