Mengumbar
janji palsu.
Setiap
kali menjelang pemilihan kepala daerah atapun kelapa pemerintahan, kita
disugukan oleh berbagai janji manis yang terlalu muluk. Setelah mereka yang berjanji terpilih,
biasanya akan ada seribu satu alasan untuk menepati segala”iming – iming”
perubahan yang telah dijanjikan bagi pemilihnya.
Pemilihan
umum memang baru akan dilaksankan tahun depan, namun beberapa partai ataupun
kandidat Presiden sudah banyak yang mencuri “start” untuk berkeampanye. Tepatnya mereka mulai lebih banyak aktif
mencitrakan diri sebagai anak anak bangsa yang berkompeten untuk memimpin
ataupun memberikan perubahan signifikan ke- arah yang lebih baik bagi bangsa
ini. Hal tersebut memang tidak melanggar
hukum oleh karena rakyatpun harus mengetahui dengan benar terdahulu siapa yang
akan mereka pilih sebelum mereka memilih.
Hanya saja sama sekali tidak ada jaminan bahwa janji – janji mereka bisa
terrealisasi saat mereka terpilih.
Rakyat
memang nantinya tidak akan bisa berbuat apa – apa selain mengeluh dan meminta
segera mewujudkan janji kampanye pemimpin yang terpilih, akan tetapi bukan
berarti mereka yang menjanjikkannya bisa aman dan tenang untuk tetap
memimpin. Saat manusia tidak bisa
disadarkan oleh sesamanya, maka saat itulah Tuhan akan mangambil tindakan
langsung. Tuhan bukanlah Allah yang
menutup telinga atas segala nazar – nazar seorang pemimpin sebelum dirinya
terpilih. Pada saat- Nya nanti , Tuhan pasti
akan menagih segala nazar yang telah terucap seorang calon pemimpin. Saat Tuhan sudah bertindak, maka tidak ada
apapun yang bisa menghalangi segala hukuman Tuhan terhadap seseorang yang
dinilai tidak menepati nazarnya! Jadi
bagi kita semua sudah seharusnya kita benar – benar mengsingkronkan segala
pertakaan kita dengan tindakan kita!
Pastikanlah kita akan melaksanakan apa yang akan kita keluarkan dari
mulut terlebih dahulu, sebelum mengumbar janji – janji yang sebenarnya kita
sendiri tidak pernah berpikir untuk mau menjalaninya!
Tidak
menepati janji bukan hanya berdosa bagi Tuhan, namun juga menanggung dosa bagi
mereka yang kita janjikan! Jadi berhati
– hatilah mengumbar janji palsu
“lebih baik engkau tidak bernazar
Dari pada bernazar
tetapi
Tidak menepatinya.
Janganlah mulutmu
membawa
Engkau ke dalam dosa
……………………………..”
Pengkotbah 5:5-6
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment