Monday, August 19, 2013

(ArBer)Mengumbar janji palsu.


Mengumbar janji palsu.

Setiap kali menjelang pemilihan kepala daerah atapun kelapa pemerintahan, kita disugukan oleh berbagai janji manis yang terlalu muluk.  Setelah mereka yang berjanji terpilih, biasanya akan ada seribu satu alasan untuk menepati segala”iming – iming” perubahan yang telah dijanjikan bagi pemilihnya.

Pemilihan umum memang baru akan dilaksankan tahun depan, namun beberapa partai ataupun kandidat Presiden sudah banyak yang mencuri “start” untuk berkeampanye.  Tepatnya mereka mulai lebih banyak aktif mencitrakan diri sebagai anak anak bangsa yang berkompeten untuk memimpin ataupun memberikan perubahan signifikan ke- arah yang lebih baik bagi bangsa ini.  Hal tersebut memang tidak melanggar hukum oleh karena rakyatpun harus mengetahui dengan benar terdahulu siapa yang akan mereka pilih sebelum mereka memilih.  Hanya saja sama sekali tidak ada jaminan bahwa janji – janji mereka bisa terrealisasi saat mereka terpilih.

Rakyat memang nantinya tidak akan bisa berbuat apa – apa selain mengeluh dan meminta segera mewujudkan janji kampanye pemimpin yang terpilih, akan tetapi bukan berarti mereka yang menjanjikkannya bisa aman dan tenang untuk tetap memimpin.  Saat manusia tidak bisa disadarkan oleh sesamanya, maka saat itulah Tuhan akan mangambil tindakan langsung.  Tuhan bukanlah Allah yang menutup telinga atas segala nazar – nazar seorang pemimpin sebelum dirinya terpilih.  Pada saat- Nya nanti , Tuhan pasti akan menagih segala nazar yang telah terucap seorang calon pemimpin.  Saat Tuhan sudah bertindak, maka tidak ada apapun yang bisa menghalangi segala hukuman Tuhan terhadap seseorang yang dinilai tidak menepati nazarnya!  Jadi bagi kita semua sudah seharusnya kita benar – benar mengsingkronkan segala pertakaan kita dengan tindakan kita!  Pastikanlah kita akan melaksanakan apa yang akan kita keluarkan dari mulut terlebih dahulu, sebelum mengumbar janji – janji yang sebenarnya kita sendiri tidak pernah berpikir untuk mau menjalaninya!

Tidak menepati janji bukan hanya berdosa bagi Tuhan, namun juga menanggung dosa bagi mereka yang kita janjikan!  Jadi berhati – hatilah mengumbar janji palsu

 “lebih baik engkau tidak bernazar
Dari pada bernazar tetapi
Tidak menepatinya.
Janganlah mulutmu membawa
Engkau ke dalam dosa
……………………………..”
Pengkotbah 5:5-6

GOD Bless u

No comments: