Wednesday, November 20, 2013

(ArBer)Jangan merepotkan sesama!

Jangan merepotkan sesama!

Jangankan bisa pulang ke rumah, bisa jadi seorang suami yang tidak bekerja ataupun pulang ke rumah tanpa membawa rejeki, dipastikan tidak mendapatkan makan juga.  Pantaskah seseorang mendapatka perlakuan kejam, hanya karena dia tidak bekerja? Atau bekerja namun tidak mendapatkan uang?

Dilihat dari kaca mata kasih, tentu kita tidak boleh memperlakukan seseorang dengan semana- mena hanya karena mereka tidak bekerja ataupun tidak mempunyai uang.  Namun bukan berarti juga kita membiarkan mereka terbiasa dalam kondisi tersebiut, atau dengan kata lain memanjakan mereka dengan selalu menyediakan makanan serta segala keperluan mereka.  Ada beberapa hal yang harus kita ketahui terlebih dahulu, apakah yang menjadi penyebab orang tersebut tidak produktif(tidak bekerja ataupun menghasilkan sesuatu)?  Apakah itu terjadi karena masalah fisik(cacat pada tubuh, atau ikbat sakit keras) atau masalah mental(malas, tidak disiplin, bekerja setengah hati)?

Kita semua harus sadar bahwa, uang bukanlah tujuan utama dalam hidup ini, akan tetapi uang tetap penting pada porsinya tersendiri.  Misalnya tanpa uang mungkin kita tidak akan mendapat kesehatan(diperlukan makanan bergizi).  Tanpa badan yang sehat, tentu saja kita tidak mungkin bisa melayani Tuhan ataupun bersekutu di dalam rumah Tuhan secara maksimal.  Sebagai orang Kristen kita juga harus tetap beraktivitas serta berproduktivitas agar orang – orang dunia tidak memandang rendah kemampuan yang Tuhan karuniakan dalam hidup kita!  Intinya orang – orang percaya, tetap harus bekerja mendapatkan rejeki layak dengan etos kerja yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan!  Jangan mencari – cari alasan hanya untuk menutupi kemalasan serta kemanjaan diri!  Sebab Tuhan mengetahui isi hati kita, meskipun kita bisa melontarkan berbagai alasan “rohani” untuk menutupi kemalasan kita!

Perbedaan Jemaat Tesalonika dengan Rasul Paulus adalah jemaat Tesalonika suka dilayani manusia(malas bekerja, dan hanya menjadi beban bagi sesamanya) sedangkan Rasul Paulus tidak mau dilayani ataupun menjadi beban terhadap pihak lain!

“Sebab kamu sendiri tahu,
Bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami
Karena kami tidak lali bekerja di antara kamu,
Dan tidak man roti dengan percuma,
Tetapi kami berusaha berjerih payah siang malam
Supaya jangan menjadi beban bagi
Siapapun diantara kamu”
2 Tesalonika 3:7-8

GOD Bless u

No comments: