(ArBer)Invisible man

Invisible man

Anda mungkin tidak akan sadar bahwa, ada sesuatu yang tidak normal pada gambar di atas.  Gambar tersebut ternyata bukan hanya menggambarkan sebuah tembuk dengan berbagai warna saja, namun terdapat seseorang yang berkamuflase menjadi serupa dengan warna tembok yang di cat tersebut.

Setelah kita melihat dengan seksama lagi, maka kita akan percaya bahwa benar ada seseorang yang merubah warna tubuhnya serupa dengan warna tembo tersebut.  Seniman asal negeri tirai bambu tersebut memang kerap menjadi “buglon” agar tidak ,udah terlihat oleh orang – orang disekitarnya!  Dan dia menamakan dirinya invisible man yang berarti manusia transparan, atau manusia yang tidak terlihat oleh mata. 

Manusia kerap percaya apa segala hal yang bisa dilihat atau tertangkap oleh indera pengllihatan.  Meskipun manusia mengakui ada banyak unsur yang tidak dapat tertengkap mata (seperti udara, bau harum, ataupun suara) namun tetap saja manusia menampatkan nalar paling tinggi kepada segala hal yang nyata dan jelas(rasional logis).  Salah satu murid Yesus juga baru bersedia percaya bahwa Yesus bangkit, jika telah melihat dan menyentuh luka – Nya dengan mata kepalanya sendiri.  Hal tersebut menandakan bahwa keimanan kita masih berada di baris di belakang penalaran kita.  Tahun ini baru saja dimulai, sebagai orang – orang percaya, kita harus mereposisi kembali keimanan kita!  Tempatkanlah keimanan kita di depan penalaran kita, maka dengan demikian segala keraguan untuk melangkah maju di tahun 2014 ini tidak terjadi!  Intinya sangatlah sederhana bahwa kita harus percaya saja kepada kuasa penyertaan Tuhan! Terlepas dari hal apapun yang terjadi di depan mata kita!  Yakinlah bahwa mata kita mungkin tidak bisa melihat secara langsung penyertaan Tuhan, namun keteguhan  Iman kitalah yang mampu merasakannya! Jadi percayalah bahwa apa yang mampu dilihat mata belum tentu adalah apa yang benar – benar Tuhan rancangkan!

Tuhan menciptakan mata agar manusia bisa melihat segala ciptaan- Nya, Kemudian Tuhan menciptakan akal, pikiran serta perasaan agar manusia dapat percaya kepada Dia yang menciptakan seluruh dunia ini!

“Kata Yesus kepadanya:

Karena engkau telah melihat Aku,

Maka engkau percaya.

Berbahagialah mereka yang

Tidak melihat namun percaya”

Yohanes 20:29

GOD Bless u