Cawan untuk Yesus
Yesus mengalami ketakutan yang
mengetarkan jiwa- Nya. Dia tahu waktu –
Nya akan tiba, jika Dia harus melalui sebuah penderitaan. Penderitaan yang bukan disebabkan oleh segala
dosa- Nya, melainkan dosa umat manusia.
Cawan penderitaan tersebut memang bisa dihindari – Nya, namun Dia
memilih setia.
Tuhan Yesus yang gentar, memang
sangat takut sampai rasanya hampir mati. Yesus tahu
persis apa yang akan dihadapi – Nya.
Yesus bukan takut oleh karena penderitaan fisik yang akan dihadapi- Nya,
namun justru penderitaan psikis yang akan diterima – Nya. Dia tahu Dia akan ditolak orang – orang yang
sebelumnya meng elu – elukan nama- Nya, Pemuka agama, orang Farisi dan bahkan
murid – murid –Nya sendiri termasuk murid yang sebelumnya menegaskan bahwa dia
rela mati demi nama- Nya. Penderitaan
psikis dan fisik yang luar biasa tersebut membuat Yesus meminta Bapa- Nya untuk
mengambil “cawan” yang harus diterima- Nya.
Dalam pergumulan – Nya dengan
Bapa, Yesus masih memberikan teladan bagi kita semua. Yesus memang meminta Bapa untuk mengambil
“cawan” tersebut, namun hal tersebut diteruskan dengan hati penuh
keberserahan. Yesus memilih untuk
berserah kepada kehendak Tuhan, dan jika memang cawan tersebut harus diterima-
Nya, maka Dia akan tetap menerima- Nya dengan penuh ketaatan. Itulah keteladanan Yesus Kristus yang kita
ikuti! Mungkin saat ini kita juga sedang
bergumul dengan Tuhan atas segala permaslahan hidup, sakit penyakit, ataupun
berbagai kesulitan hidup kita, namun apakah yang kita minta kepada Bapa? Apakah kita hanya menuntut “cawan” tersebut
berlalu, atau kita memilih taat menerima “cawan” tersebut? Apapun permintaan kita mintalah dengan punuh
keberserahan dan keyakinan bahwa semua yang Tuhan sediakan adalah hal terbaik yang
telah Than Allah rencanakan.
Rencana Allah lebih besar dan
mulia dibandingkan “cawan derita” yang harus diterima- Nya, oleh karena itulah
Yesus taat dan rela menerima “cawan derita”
tersebut.
“Kata – Nya:
Ya Abba, Ya Bapa,
Tidak ada
yang mustahil bagi – Mu
Ambilah cawan
ini dari pada- Ku,
Tetapi
janganlah apa yang Aku kehendaki,
Melainkan apa
yang Engkau kehendaki”
Markus
14:36
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment