Thursday, April 17, 2014

(ArBer)Yesus tetap Diam



Yesus tetap Diam

Saat kita bersalah, dan kita menyadirinya biasanya kita menerima segala konsekuensinya.  Kita rela saja dimarahi atupun dicaci maki jika memang itu kesalhan.  Sebaliknya bisakah kita menahan diri kita ketika kita dipersalahakan dikala kita tidak berbuat salah? Apakah reaksi kita? pasti kita akan melawan ataupun membela diri!

Siapapun tentu saja tidak mau menanggung hukuman yang tidak berasal dari perbuatanya sendiri.  Dalam keadan terpaksa mungkin hal itu bisa saja terjadi, misalnya orang tua yang rela berkorban ataupun menanggung derita apa saja demi anaknya, ataupun sebaliknya.  Akan tetapi itu juga terbatas, yaitu sebatas orang – orang yang dikenal baik dan dikasihi.  Coba bayangkan siapakah yang mau menahan derita dari perbuatan orang lain yang tidak dikenalnya ataupun bahkan dari orang – orang yang memusihinya?  Tentu sangat jarang atau bahkan tidak ada orang yang melakukan hal tersebut!

Yesus adalah satu – satunya Manusia yang mau dan rela berkorban demi manusia lainnya.  Meskipun Dia menjadi musuh umat manusia tetap saja Dia membalasnya dengan anugerah keselamtan yang dihasilkan dari pengorbanan – Nya di kayu salib.  Dia tidak membalas dengan kata – kata, pukulan ataupun hal  - hal ajaib lainya untuk menghukum umat manusia yang menyiksa serta menghina- Nya tanpa alsan jelas.  Keteladanan Yesus itu tentu sulit diterima akal sehat setiap manusia!, namun itulah yang membedakan antara kasih Allah yang murni, dengan kasih manusia yang beralasan.  Tuhan Allah tidak mengasihi dengan alasan khusus, sebab semuanya diberikan- Nya secara percuma.  Jadi jelaslah sudah bahwa Yesus memilih diam oleh karena memang Dia tidak mau berurusan dengan manusia,(membalasnya)sebab, Dia hanya menuruti perintah Bapa- Nya untuk menyelamatkan manusia dari hukuman maut!

Yesus dia saja ketika disiksa dan dicaci sedemikian rupanya, oleh karena Dia ingin kasih Anugerah Tuhan yang berbebicara!
“Ketika Ia dicaci maki,
Ia tidak membalas dengan mencaci maki;
Ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi IA
Menyerahkan kepada Dia, yang
Menghakimi dengan adil”
1 Petrus 2:23

GOD Bless u

No comments: