Yesus tetap Diam
Saat kita bersalah, dan kita
menyadirinya biasanya kita menerima segala konsekuensinya. Kita rela saja dimarahi atupun dicaci maki
jika memang itu kesalhan. Sebaliknya
bisakah kita menahan diri kita ketika kita dipersalahakan dikala kita tidak
berbuat salah? Apakah reaksi kita? pasti kita akan melawan ataupun membela diri!
Siapapun tentu saja tidak mau
menanggung hukuman yang tidak berasal dari perbuatanya sendiri. Dalam keadan terpaksa mungkin hal itu bisa
saja terjadi, misalnya orang tua yang rela berkorban ataupun menanggung derita apa saja demi anaknya,
ataupun sebaliknya. Akan tetapi itu juga
terbatas, yaitu sebatas orang – orang yang dikenal baik dan dikasihi. Coba bayangkan siapakah yang mau menahan
derita dari perbuatan orang lain yang tidak dikenalnya ataupun bahkan dari
orang – orang yang memusihinya? Tentu sangat
jarang atau bahkan tidak ada orang yang melakukan hal tersebut!
Yesus adalah satu – satunya Manusia
yang mau dan rela berkorban demi manusia lainnya. Meskipun Dia menjadi musuh umat manusia tetap
saja Dia membalasnya dengan anugerah keselamtan yang dihasilkan dari
pengorbanan – Nya di kayu salib. Dia
tidak membalas dengan kata – kata, pukulan ataupun hal - hal ajaib lainya untuk menghukum umat
manusia yang menyiksa serta menghina- Nya tanpa alsan jelas. Keteladanan Yesus itu tentu sulit diterima
akal sehat setiap manusia!, namun itulah yang membedakan antara kasih Allah
yang murni, dengan kasih manusia yang beralasan. Tuhan Allah tidak mengasihi dengan alasan
khusus, sebab semuanya diberikan- Nya secara percuma. Jadi jelaslah sudah bahwa Yesus memilih diam
oleh karena memang Dia tidak mau berurusan dengan manusia,(membalasnya)sebab,
Dia hanya menuruti perintah Bapa- Nya untuk menyelamatkan manusia dari hukuman
maut!
Yesus dia saja ketika disiksa dan
dicaci sedemikian rupanya, oleh karena Dia ingin kasih Anugerah Tuhan yang
berbebicara!
“Ketika Ia dicaci
maki,
Ia tidak membalas
dengan mencaci maki;
Ketika Ia menderita,
Ia tidak mengancam, tetapi IA
Menyerahkan kepada
Dia, yang
Menghakimi dengan
adil”
1 Petrus 2:23
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment