Belum tentu rumput asli
Jika kambing saja bisa tahu akan
rumput yang lebih bagus atau lebih hijau, apalagi manusia.(gambar di atas) Celakanya manusia selalu merasa apa yang
dimiliki orang lain jauh lebih bagus dari miliknya sendiri. Itulah bibit dosa yang akan melahirkan banyak
dosa baru(iri hati atau selalu tidak puas)
Persepsi yang mengatakan “rumput
tetangga selalau lebih hijau”, akan selalu ada di benak setiap orang apabila
orang tersebut tidak pernah merasa bersyukur.
Tanpa rasa syukur setiap pribadi akan selalu merasa kekurangan, walaupun
sebenarnya tidak kurang – kurang amat.
Manusia selalu menagmbil sudut pandang berbeda dikala memangdang milik
orang lain. Terkadang apa yang kita
pandang terbaik dari milik orang lain belum tentu adalah yang terbaik. Intinya sebenarnya adalah sifat tamak dan
juga iri akan kepunyaan orang lainlah yang akhirnya memunculkan persepsi bahwa
apa yang kita meiliki masih kurang.
Tuhan sangat membenci rasa tidak
puas diri dan rasa iri terhadap orang lain, oleh karena itu Dia menurunkan
hukum yang melarang sesama manusia untuk iri atau mengingini milik orang lain
yang tercantum dalam hukum Taurat.
Sebenatnya saat kita mensyukuri segala keadaan kita, pasti kita juga
bisa menuemukan”rumput hijau” tertentu dari kepunyaan kita yang tidak dimilik
tetangga kita. Oleh karenanya sebelum
mata kita mengarah kepada apa yang dimiliki tetangga kita, alangkah baiknya
kita menyadari dan mensyukuri segala yang kita miliki! Apapun yang kita syukuri akan menjadi sesuatu
yang amat berharga dalam kehidupan kita, dan jika sudah berharga tentu saja
mata kita tidak akan terarah kepada “rumput” tetangga yang lebih “hijau”
tersebut. Dan ingatlah satu hal bahwa meskipun
rumput kita tak sehijau rumput tetangga, namun setidaknya rumput kita adalah
rumput asli yang tumbuh alami!
Syukurilah apa yang kita miliki
untuk mencegah timbulnya iri hati!
“Jangan
mengingini rumah sesamamu;
Jangan
mengingini isterinya, atau hambanya laki – laki,
Atau
hambanya perempuan, atau lembunya
Atau
keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu”
Ulangan
20 : 17
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment