Hutangmu akan selalu ditagih!
Penagih hutang tidak peduli kapan
waktu yang pas baginya untuk menagih, yang jelas tugasnya adlaah untuk menagih
hutang yang belum bisa dibayar. Apalagi
mereka datang menagih ketika “tanggal tua” dimana gajian belum didapatkan,
pasti rasanya amat menjengkelkan.
Bukan hanya menjengkelkan saja,
namun jika dipikir secara logika tindakan si penagih hutang juga tidak masuk
akal. Dikatakan tidak masuk akal karena
mereka mengerjakan sesuatu yang sia – sia sebab pada tanggal tua(tanggal
menjelang gajian, biasanya persedian keuangan seseorang sudah menipis) seperti
itu tidak mungkin seseorang mampu membayar hutang, sedangakan si tertagih sendiri saja
sedang mencari cara untuk mendapatkan uang untuk bertahan hidup. Intinya adalah selama seseorang belum melunasi hutangnya, sampai kapanpun waktunya dia akan terus ditagih.
Bicara tentang hutang piutang,
sebagai orang percaya kita wajib bersyukur dan berbahagia, oleh karena segala
dosa kita telah ditebus Tuhan tanpa hutang alias lunas dibayar. Iblis tidak perlu repot – repot lagi menagih
janji Tuhan, sebab semuanya telah dibayar oleh darah Kristus yang mahal. Jadi dengan demikian kita semua telah
terbebas dari hukuman maut. Lalu apakah
kita sudah benar – bebas dari tagihan – tagihan lain? Tentu saja tidak, sebab suatu saat nanti
ketika kita bertemu muka dengan muka bersama Tuhan, Dia tetap akan menagih
kembali kepada kita, apakah segala firman dan perintah- Nya sudah kita penuhi
semasa kita hidup? Jadi janganlah pernah
lupa akan hal terbut, yaitu dikala kita terbebasa dari hukuman dosa, maka kita
sudah tidak bisa bebas dalam bertindak dan berprilaku! Sebab Tuhan akan menagih
segala tindakan kita sesuai dengan iman serta keyakinan kita kepada – Nya!
Tuhan telah membayar lunas, oleh
karena itu juga perlu melunasi segala hutang kita kepada- Nya, yaitu berprilaku
sesuai dengan firman- Nya demi dan untuk kemuliaan Tuhan Allah!
“Sebab kamu telah
dibeli
Dan harganya telah
lunas dibayar
Karena itu muliakanlah
Allah dengan tubuhmu!”
1 Korintus 6 : 20
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment