(ArBer)Pantaskah disembah?

Pantaskah disembah?

Siapa tidak kenal dengan Maradona?  Pemain Argentina yang sangat kontroversial ini sudah dianggap sebagai dewa bagi sebagian orang Argentina.  Bukan hanya menjadi dewa di balam dunia sepakbola, namun benar – benar menjadi dewa yang disembah bagi para fans mega bintang tersebut yang dinamakan  Iglesias Maradoniana atau Gereja Maradona. 

Kecenderungan manusia untuk mempercayai suatu hal yang dianggapnya hebat, besar, dasyhat sebagai “dewa” memang sudah ada sejak jaman dahulu kala.  Segala ciptaan manusia yang besar, indah dan menakjubkan kerap kali dijadikan suatu kepercayaan, meskipun benda atau sesuatu hal tersebut adalah buah hasil karya manusia itu sendiri(patung – patung berukuran besar ataupun patung – patung berbahan emas yang sebenarnya hanya merupakan karya seni semata).  Celakanya manusia lebih percaya akan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia dibandingkan Tuhan yang menciptakan manusia itu sendiri, apakah anda juga termasuk salah satunya?

Tidak hanya patung buatan tangan manusia, sat kita percaya kepada ideologi tertentu, atau “mendewakan” temuan teknologi tertentu melebihi iman kita kepada Tuhan, kita juga sudah dianggap menyembah berhala.  Tuhan sebenarnya tidak dapat disandingkan dengan segala ciptaan manusia, sebab segala akal budi pemikiran manusia, sebenarnya berasal dari Tuhan Allah juga.  Sikap yang benar dalam menyikapi segala karya sepktakurel buatan atau temuan manusia adalah mensyukuri serta mempergunakannya dengan hikmat, dan tentunya jangan pernah menomor satukan segala hal itu sebab dalam kehidupan ini Tuhan haruslah menjadi nomor satu serta satu – satunya yang pantas dikagumi dan disembah!

Mengagumi berlebihan segala ciptaan manusia secara tidak langsung berarti menyembah sesama manusia itu sendiri, lantas kenapa tidak sekalian menyembah Sang Empunya manusia?

  

“Apa gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya?

Apakah gunanya patung tuangan, pengajat dusta itu?

Karena pembuatnya percaya akan buatanya,

Padahal berhala bisu belaka yang dibuatnya”

Habakuk 2 : 18

GOD Bless u