Monday, July 7, 2014

(ArBer)Selamat jalan saudaraku...



Selamat jalan saudaraku...

“Selamat jalan sahabatku” Itulah kalimat yang mungkin bisa keluar dari mulut kita, ketika seorang yang kita kenal berpulang ke pangkuan Bapa.   Usia manusia tidak bisa ditebak kapan akan berakhir ataupun berhenti.  Semua adalah rahasia Tuhan yang Empunya kehidupan.

Sahabatku yang masih muda dan baru berusia 30 tahun baru saja dipanggil kembali ke pangkuan Bapa.  Pertanyaan tentu muncul di benak kita semua, oleh karena umurnya masih bisa dikatakan sangat muda.  Kerabat dan keluargapun menatapi dengat sangat kepergiannya, namun rencana Tuhan tidak dapat digugat lagi.  Pada satu sisi mungkin kita merasakan hal tersebut tidak adil, namun di mata Tuhan, bisa jadi itu yang terbaik bagi saudara kita tersbut.

Kematian sebenarnya bukanlah akhir kehidupan manusia, namun merupakan awal dari keabadian yang Tuhan tawarkan.  Tuhan menjajikan kehidupan kekal kepada semua anak – anak- Nya!  Sebagai manusia kita harus selalu mawas diri dan bersiap menghadapi hal tersebut! Bahkan pemazmur mengajak kita menghitung hari – hari kita sedemikian rupa, agar kita dapat lebih bijaksana lagi menyikapi hidup ini.  Semakin kita sadar bahwa kehidupan ini hanya tempat pemberhentiaan sementara , maka kita tentunya akan mengarahkan fokus kita terhadap kehidupan selanjutnya yang bersifat kekal.  Jadi sebaiknya kita lebih dewasa lagi memaknai kehidupan ini, yaitu semakin bijaksana dan lebih terfokus lagi dalam memprioritaskan Tuhan dalam kehidupan ini!

Kematian memang mendatangkan ratapan bagi mereka yang ditinggalkan, namun sebaliknya mendatangkan sukacita kepada dia(telah meninggal) yang telah hidup benar dihadapan Tuhan, sebab sudah berkumpul dengan Tuhan di keabadian.
  
“Ajarilah kami menghitung
Hari – hari kami sedemikian,
Hingga kami beroleh hati yang bijaksana”
Mazmur 90 : 12

GOD Bless u

No comments: