Selamat jalan saudaraku...
“Selamat jalan sahabatku” Itulah kalimat
yang mungkin bisa keluar dari mulut kita, ketika seorang yang kita kenal berpulang
ke pangkuan Bapa. Usia manusia tidak
bisa ditebak kapan akan berakhir ataupun berhenti. Semua adalah rahasia Tuhan yang Empunya
kehidupan.
Sahabatku yang masih muda dan
baru berusia 30 tahun baru saja dipanggil kembali ke pangkuan Bapa. Pertanyaan tentu muncul di benak kita semua,
oleh karena umurnya masih bisa dikatakan sangat muda. Kerabat dan keluargapun menatapi dengat
sangat kepergiannya, namun rencana Tuhan tidak dapat digugat lagi. Pada satu sisi mungkin kita merasakan hal
tersebut tidak adil, namun di mata Tuhan, bisa jadi itu yang terbaik bagi
saudara kita tersbut.
Kematian sebenarnya bukanlah
akhir kehidupan manusia, namun merupakan awal dari keabadian yang Tuhan
tawarkan. Tuhan menjajikan kehidupan
kekal kepada semua anak – anak- Nya!
Sebagai manusia kita harus selalu mawas diri dan bersiap menghadapi hal
tersebut! Bahkan pemazmur mengajak kita menghitung hari – hari kita sedemikian
rupa, agar kita dapat lebih bijaksana lagi menyikapi hidup ini. Semakin kita sadar bahwa kehidupan ini hanya
tempat pemberhentiaan sementara , maka kita tentunya akan mengarahkan fokus
kita terhadap kehidupan selanjutnya yang bersifat kekal. Jadi sebaiknya kita lebih dewasa lagi
memaknai kehidupan ini, yaitu semakin bijaksana dan lebih terfokus lagi dalam
memprioritaskan Tuhan dalam kehidupan ini!
Kematian memang mendatangkan
ratapan bagi mereka yang ditinggalkan, namun sebaliknya mendatangkan sukacita
kepada dia(telah meninggal) yang telah hidup benar dihadapan Tuhan, sebab sudah
berkumpul dengan Tuhan di keabadian.
“Ajarilah kami
menghitung
Hari – hari kami
sedemikian,
Hingga kami beroleh
hati yang bijaksana”
Mazmur 90 : 12
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment