Terlalu banyak yang dipikirkan
Semakin manusia bertumbuh dan
bertambah umur, manusia juga semakin menjadi sulit untuk hidup tenang. Pada saat balita mungkin semuanya terasa
indah dan menyenangkan, namun semakin dewasa maka semakin kompleks juga permasalahan
yang harus dihadapi. Semakin lama
manusia hidup di dalam bumi ini, maka akan semakin berat juga beban di dalam
pikirannya.
Ternyata beban pikiran yang berat
bukan hanya terjadi saat ini, disepanjang sejarah kehidupan manusia beban berat
dalm pikiran sudah lumrah terjadi. Ada
saja alasan bagi seseorang untuk terus menerus memikirkan suatu hal atau bahkan
berbgaiah hal, sampai timbul kekuatiran yang berlebihan. Kekuatiran berlebihan itulah yang dinamakan
stress. Stress yang menguasai pikiran
pasti akan menjadi benih penyakit secara fisik dan mental, yang ujung –
ujungnya hanya menyusahkan diri sendiri serta mendatangkan dosa.
Saat seseorang merasakan stress
maka ketenangan jiwa akan hilang, siapapun yang berada disekilingnya biasanya
tidak akan membuatnya tenang. Pada kitab
Lukas,(pasal 10) Marta juga merasakan serupa(saudari Maria) yaitu terlalu
kuatir dan memikirkan segala hal yang tidak perlu ataupun menyusahkan diri
sendiri(padahal saat itu Yesus sedang ada bersama – sama dengan mereka). Lalu Yesus menegurnya untuk tidak terlalu
kuatir dan menyusahkan diri sendiri. Jadi
pertanyaanya apakah saat ini kita juga sedang kuatir dan stress sehingga
membuatk kita kehilangan ketenangan dan sukacita? Jika “iya” maka berhentilah
saat ini, dan serahkanlah kekuatiranmu kepada Tuhan Sang sumber ketenangan!
Memikirkan banyak hal hanya akan
menyusahkan diri sendiri, akan tetapi orang yang benar hanya perlu memikirkan
satu hal saja yang dapat membahagiakan diri sendiri!(yaitu memikirkan kasih
penyertaan Tuhan)
“Tetapi
Tuhan menjawabnya:
Marta,
engkau kuatir dan menyusahkan diri
Dengan
banyak perkara,
Tetapi
hanya satu saja yang perlu:
………………………………..”
Lukas
10 : 41-42
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment