Belajar memikul
Sekilas memang terlihat agak “kejam”
ketika memerhatikan gambar di atas.
Seorang anak muda sudah harus memikul. Tentu itu bukanlah bentuk dari siksaan, namun
memang sang ayah sengaja mengajarkan anaknya agar dapat terbiasa memikul sejak usia
dini.
Pemuda – pemuda yang “lembek”
pasti akan cenderung gagal di masa tuanya, namun sebaliknya pemuda – poemuda yang
sudah memikul “kuk”(beban), akan mempunyai mental yang lebih kuat dan berhasil
di masa yang akan datang. Contoh
nyatanya adalah kemerdekaan bangsa ini, yang berawal dari “sumpah pemuda”. Tekad
dan kerja keras para pemuda saat itu yang ingin mengumpulkan berbagai pemuda di
seluruh daerah untuk mendeklarasikan kesatuan Indonesia itulah yang menjadi
cikal bakal perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia. Bayangkanlah jika para pemuda saat itu tidak
mau memikul “kuk” keegoisan untuk membanggakan suku, atau golongan tertentu,
maka sudah pasti tidak ada kesatuan(nasionalisme) dari kemajemukan suku bangsa yang ada di negeri ini.
Semakin muda kita berkarya dan
bekerja keras, maka jelas perubahan kehidupan akan semakin cepat pula kita
rasakan. Masa depan yang kita impikan
juga sebenarnya tergantung dari kecepatan kita untuk berani mulai bekerja keras. Jadi bagi kita yang merasa muda, kreatif dan
bertenagam maka kiranya kita tidak menolak “kuk” kerja keras. Sebab setiap “kuk” yang kita pikul tentunya
ntidak akan pernah sia – sia, sebab di masa depan kita akan merasakan hasil
yang lebih besar dari pada apa yang pernah kita pikirkan!
Jangan menolak untuk memikul kuk,
sebab kuk terberat sekalipun tidak akan memberatkan kita, selama hidup
kita berkenan di hadapan- Nya!
“Adalah
baik bagi seorang pria
Memikul
kuk pada masa mudanya”
Ratapan3
: 27
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment