Bahasa yang tidak pantas
diucapkan
Gambar di atas adalah sebuah
cerita lelucon saja, sebab mana mungkin seorang bisa memberikan jawaban “asal –
asalan” kepada Malaikat. Bukan saja “asal
– asalan”, namun jawabannya tersbeut akhirnya membuat malaikat “marah” dan
serta langusng memberikan hukuman maut. Apabila Malaikat saja tidak bisa mengerti, apalagi sesama manusia?
Bahasa – bahasa kedaerahan,
nasional dan internasional terkadang belum membuat kita kaya kata – kata untuk
bergaul dengan orang lain. Seiring
perkembangan jaman, kita justru berusaha “melahirkan” kata – kata baru yang
sederhana serta mudah diucapkan. Hanya
saja kata – kata tersebut tidak berdasar dan hanya dipakai untuk bergaul antar
kelompok tertentu, dan juga dalam usia serta batas umur tertentu(anak – anak remaja). Bahasa tersebut biasa disebut bahasa “alay”
atau bahasa gaul.
Bahasa gaul yang kerap diucapkan
anak – anak remaja, terasa hambar.
Hambar dalam artian, tidak ada filosofi atau maksud tertentu dalam
artikulasi setiap kata – katanya, dan yang lebih dikedepankan hanyalah
penyingkatan kata agar lebih mudah diucapkan.
Sayang kata – kata tersebut tidak mudah dimengerti orang dewasa atau
tua, dan kerap kali kata – kata tersebut mempunyai pelafalan nada yang tidak
tegas dan cenderung seperti kata – kata ledekan. Bahasa atau kata – kata seperti itulah yang sebenarnya
harus kita hindari! Sebab Rasul Paulus juga sudah memberikan peringatan kepada
jemaat Kolose agar, kata – kata yang keluar dari orang – orang percaya bukanlah
kata – kata kosong tak berarti!, Jadi
mulai hari ini, gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti, bahasa nasional yang
resmi, dan juga bahasa yang penuh dengan kasih!
Bahasa bisa menjadi identitas
seseorang, jadi gunakanlah bahasa yang pantas, dan juga bahasa yang penuh kasih
sebagai identitas untma kita sebagai orang – orang percaya!
“Hendaklah
kata – katamu senantiasa penuh kasih,
Jangan
hambar, sehingga kamu tahu
Bagaimana
member jawab kepada semua orang”
Kolose
4 : 6
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment