Thursday, November 6, 2014

(ArBer)Bercerai = dibenci



Bercerai = dibenci

Anak adalah korban pertama dan terutama dari sebuah perceraian antara sepasang suami isteri.  Bagi pasangan suami isteri yang sudah tidak saling mencintai, mungkin pikiran mereka bisa tenang setelah bercerai, namun tidak demikian dengan anak yang merupakan buah hati dari mereka berdua.  Kebencian dan traumatis pastinya akan selalu membayangi pertumbuhan sang anak.

Ada ataupun tanpa anak, sebenarnya perceraian sama sekali tidak dibenarkan pada ajaran kristen.  Percerain berarti penghianatan, baik dari sudut pandang manusia maupun Ilahi.  Perceraian berarti mengingkari janji dengan Tuhan Allah(pada saat pemberkatan nikah), Penginkaran janji tersebut sama saja dengan penghianatan kepada Dia yang menjadi Saksi atas karunia cinta antar sepasang anak manusia.  Jadi sudah pasti perceraian amat dibenci apapun alasannya, namun begitu di dalam injil tercatat bahwa Musa “melegalkan” perceraian, lalu apakah hal ini juga disetujui Tuhan Allah?

Musa memberikan surat cerai oleh karena “paksaan” dan desakan bangsa Israel yang terus menerus menggerutu.  Akan tetapi bagi Tuhan, pereceraian sama sekali tidak diperbolehkan, selain dari pada izin- Nya sendiri(apabila memang sudah dipanggil- Nya/meninggal dunia).  Manusia tidak diperbolehkan menceraikan manusia, dan kejahatan ini sama tingkatanya dengan pembunuhuan ataupun perzinahan, sebab mengambil hak Allah.  Jadi apapun permasalahan pasangan orang percaya, hendaknya diselesaikan dengan sebaik – baiknya tanpa perceraian.  Sebenarnya tidak ada masalah yang tidak terselesaikan asalkan kedua pihak mau menyelesaikan segala kebencian atau penghianatan mereka! Ingtalah bahwa Tuhan bukan hanya membenci perceraian, tetapi Dia juga membenci mereka yang bercerai! 

Jadi berpikirlah ribuan kali sebelum menginginkan perceraian karena “harga” yang harus dibayar terlalu mahal(dibenci manusia dan juga TUHAN)


“Sebab Aku membenci perceraian,
Firman TUHAN, Allah Israel
Juga orang yang menutupi pakaiannya
Dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam
Maka janganlah berhianat!”
Maleakhi 2 : 16

GOD Bless u

No comments: