Saya orang yang baik!
Menurut anda apakah cara di atas
efektif dilakukan untuk memberitahukan semua orang bahwa “saya adalah seorang
yang baik”(gambar di atas). Baik atau
tidaknya sifat seseorang, sepertinya tidak bisa dikbuktikan tanpa adanya suatu
sikap perbuatan yang nyata.
Percuma saja kita mengaku sebagai
orang yang baik hati namun irit dalam menunjukkan kebaikan kepada sesama. Orang – orang yang mengenal kebaikan kitalah
yang bisa memberikan “label” baik kepada kita.
Jadi kebaikan yang kita akui tidak sepenuhnya sah, tanpa adanya
implementasi yang nyata di dalam perbuatan kita sehari – hari. Saat kebaikan hati kita dilengkapi dengan
perbutan baik yang nyata, maka saat itulah kita pantas disebut orang ynag baik.
Rasul Paulus menekankan kepada
jemaat Filipi betapa pentingnya peran kebaikan dalam kehidupan berjemaat. Kebaikan hati yang ditekankan bukan pada
kebaikan hati yang tidak diketahui, melainkan kebaikan hati yang bisa diketahui
banyak orang dan dirasakan banyak orang.
Jadi jelaslah bahwa kebaikan hati kita tidak berhenti hanya pada saat
kita mempunyai niat saja, namun juga diteruskan dengan segala perbuatan nyata
yang berdasarkan kasih Tuhan Yesus. Selagi
kita masih mempunyai kesempatan berada di dalam dunia ini, maka sudah
seharusnya kita berbuat baik kepada sebanyak – banyaknya orang! Agar mereka
semua menenal dan juga dapat merasakan kasih Tuhan Allah yang sebenarnya!
Kebaikan hati yang sejati adalah
kebaikan hati yang mampu kita wujudnyatakan dalam segala tindakan serta
perbuatan kita!
“Hendaklah kebaikan
hatimu
Diketahui semua
orang.
Tuhan sudah dekat!”
Filipi 4 : 5
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment