Wednesday, January 14, 2015

(ArBer)Berbohong kepada siapa?



Berbohong kepada siapa?

Jika hanya hidung saja yang menjadi panjang, sepertinya akan makin banyak pembohong – pembohong di muka bumi ini.   Sebab, dengan hukuman yang lebih parah saja(kematian kekal di api neraka) masih banyak yang suka berbohong.

Kebohongan lama – lama sudah bisa menjadi gaya hidup atau tren kehidupan.   Sekali berbohong pasti tidak akan bisa berhenti.  Kebohongan biasanya ditujukkan kepada sesama manusia.  Lalu apakah kita sadar bahwa saat kita berbohong atau berdusta, bukan sesama kita  yang dibohongi, namun kita juga sebenarnya mendustai Tuhan Allah.

Kebohongan memang sulit dihindari, namun bukan berarti tidak bisa ditolak.  Sebelum memulai kebohongan, kita harus bisa menutup mulut kita dalam arti yang sesungguhnya.  Menutup mulut bukan hanya membuat tenang hati, namun juga bisa mencegah mulut kita mengeluarkan kata - kata tidak penting.  Satu hal yang pasti, kita sangat – sangat membutuhkan penyertaan Tuhan dalam bertindak maupun berprilaku.  Minyalah Roh kudus untuk menguasai lidah kita agar setiap kata – kata kita tidak mengecewakan sesama kita ataupun bahkan mengecewakan Tuhan!

Kebohongan mudah sekali diucapkan, namun sungguh tidak mudah untuk dipertanggung jawabkan dihadapan pengadilan Tuhan!

“....................
Engkau mendustai manusia,
Tetapi mendustai Allah”
Kisah rasul 5 : 4
GOD Bless u

No comments: