Berbohong kepada siapa?
Jika hanya hidung saja yang
menjadi panjang, sepertinya akan makin banyak pembohong – pembohong di muka
bumi ini. Sebab, dengan hukuman yang lebih parah saja(kematian
kekal di api neraka) masih banyak yang suka berbohong.
Kebohongan lama – lama sudah bisa
menjadi gaya hidup atau tren kehidupan. Sekali berbohong pasti tidak akan bisa
berhenti. Kebohongan biasanya ditujukkan
kepada sesama manusia. Lalu apakah kita
sadar bahwa saat kita berbohong atau berdusta, bukan sesama kita yang dibohongi, namun kita juga sebenarnya mendustai
Tuhan Allah.
Kebohongan memang sulit
dihindari, namun bukan berarti tidak bisa ditolak. Sebelum memulai kebohongan, kita harus bisa
menutup mulut kita dalam arti yang sesungguhnya. Menutup mulut bukan hanya membuat tenang
hati, namun juga bisa mencegah mulut kita mengeluarkan kata - kata tidak
penting. Satu hal yang pasti, kita
sangat – sangat membutuhkan penyertaan Tuhan dalam bertindak maupun
berprilaku. Minyalah Roh kudus untuk
menguasai lidah kita agar setiap kata – kata kita tidak mengecewakan sesama
kita ataupun bahkan mengecewakan Tuhan!
Kebohongan mudah sekali
diucapkan, namun sungguh tidak mudah untuk dipertanggung jawabkan dihadapan
pengadilan Tuhan!
“....................
Engkau mendustai
manusia,
Tetapi mendustai
Allah”
Kisah rasul 5 : 4
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment