Ingin lebih santai
Tidak semua orang bisa bekerja
secara professional. Ada juga yang
bekerja secara professional namun sifatnya hanya musiman atau tergantung
situasi kondisi. Saat pimpinan ada semua
dikerjakan dengan baik, namun saat tidak ada yang memperhatikan, maka
mengerjakan dengan santai ataupun bermalas – malasan.
Pelayan – pelayan dalam Rumah
Tuhan juga tidak lepas dari keadaan seperti itu (malas dan lalai). Saat ada kunjungan dari dewan Gereja
setempat, mereka merapikan seluruh data, membereskan seluruh ruangan dan
kembali mengadakan persekutuan -
persekutuan ataupun kunjungan rutin.
Sebaliknya saat tidak ada kunjungan ataupun acara khusus seperti jumat
Agung, Paskah dan Natal. Mereka kembali
melayani dengan sedaanya. Celakanya lagi
ada beberapa Gereja yang justru sibuk memperebutkan jabatan tertentu sehingga
umat Tuhan tidak terperhatikan.
Dalam pekerjaan apapun kita
dituntut untuk total. Baik dalam dunia
sekuler maupun dalam pelayanan kita!
Terkadang memang rasa bosan datang menyerang, namun bukan berarti kita “menghadiahi’
rasa bosan tersebut dengan “bergerak” sadaanya!
Tuhan tentunya menuntut totalitas kita dalam bekerja apalagi dalam
pelayanan! Dan alangkah lebih baik lagi
kita tidak bekerja ataupun mengambil pelayanan jika apapun yang kita kerjakan
tidak dengan sepenuh hati! Tuhan juga
pastinya bukan hanya menuntut totalitas kita namun juga menyediakan “penghargaan”
khusus bagi mereka semua yang mau bekerja maupun melayani domba – domba – Nya dengan
sepnuh hati serta segenap jiwa dan raga, yaitu duduk bersama – sama dengan Dia
untuk emmerintah di kerajaan Allah!
Bekerja dengan santai tidaklah
salah! Namun waspadalah sebab itu merupakan bibit kelalaian! Dan kelalaian akan
membawa setiap orang untuk menanggung akibatnya sendiri!
”Terkutuklah
orang yang melaksanakan
Pekerjaan TUHAN dengan lalai
…………………………….”
Yeremia
48 : 10
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment