Demi untuk lebih dekat dengan angsa
Fotografer profesional selalu
mempunyai cara untuk mendapatkan obyek yang ingin di fotonya. Obyek yang ingin dipotret jugalah bukan obyek
yang udah didapatkan. Fotografer di atas
berusaha sedekat mungkin dengan obyek yang akan di potretnya yaitu se-ekor angsa.
Untuk mendekati angsa seorang
manusia tidak bisa mendekatinya dengan pakaian manusia, sebab akan menimbulkan
kepanikan bagi sang binatang. Jadi
dengan mendandani diri layaknya seekor angsa, fotografer tersebut akan dapat
dengan mudah mendekati kawanan angsa dan mendapatkan sudut terbaik untuk
memotretnya. Akan tetapi, perjuangannya yang tidak mudah
akan menjadi berubah menjadi kebahagian ketika foto hasil “jepretannya”
dipanjang di galeri museum. Lalu
pertannya adalah apakah kita menyadarinya bahwa tindakan “konyol” tersebut juga
pernah dikerjakan Tuhan Allah kepada umat manusia?
Tuhan tidak mungkin bisa
mendatangai umat manusia dengan rupa Allah, sebab kemungkinan umat manusia akan
binasa oleh karena sinar kemuliaan- Nya.
Namun Tuhan juga perlu turun tangan untuk membereskan dosa yang menghambat
hubungan manusia dengan – Nya. Oleh
karena itu Dia rela mengambil rupa seperti manusia agar manusia bisa menerima –
Nya(meskipun hanya sesaat dan kemudian menolak- Nya kembali). Jadi jelaslah perjuangan Allah tidak bisa
dikatakan mudah demi untuk menyelamatkan manuias dari hukuman dosa, lalu kira –
kira apakah yang Tuhan dapatkan dari segala usaha- Nya? (apakah pertobatan umat
manusia? Hanya pribadi kita sendiri yang bisa menjawabnya)
Usaha apapun pasti akan dilakukan
dilakukan demi segala hal yang amat disukai! Jadi sadarkah anda, bahwa anda
adalah ciptaan yang menjadi kesukaan Tuhan? Sebab Dia telah melakukan segala
hal agar kita tidak terpisah dengan – Nya!
“Yang walaupun dalam
rupa Allah,
Tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah
.......................................
Dan mengambil rupa
seorang hamba,
Dan menjadi sama
dengan manusia”
Filipi 2 : 6 -7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment