Suka buang sampah sembarangan = suka banjir
Entah sudah terbiasa ataupun
memang sengaja mau merasakan banjir, sepertinya masyarakat kota Jakarta sangat
sulit untk diajak berubah. Hal sederhana
yang bisa dihindari saja tidak mampu untuk dihindari(tidak buang sampah di kali
ataupun sungai). Akhirnya bencana
banjirpun sulit untuk dielakkan.
Kita suka sekali untuk menkritik
para penanggung jawab pemerintahan. Kita
pandai sekali melihat celah ataupun kelalaian mereka, namun kita sendiri sulit
untuk diajak mentaati peraturan. Kita
lebih senang melanggar aturan mereka untuk tidak membuang sampah
sembarangan. Kita juga senang untuk
menghindari kerja bakti membersihkan saluran di lingkungan kita. Intinya kita suka sekali bencana banjir sebab
memang kita senang untuk menyalahkan pihak yang berwenang.
Kita menganggap pihak yang
berwenang tidak becus dan tidak pandai, padahal bencana banji terjadi oleh
karena sumbangsih dari kebodohan yang selalu kita “pelihara”. Sebenarnya kita mengetahui apa yang kita
lakukan(seperti membuang sampah sembarangan) dapat berdampak buruk bagi
kehidupan kita sendriri, namun kita tidak mau menggunakan akal budi tersebut,
dan lebih suka berbuat semaunya. Jadilah
bencana banjir terus datang seperti dua
musim yang memang ada di Negara kita. Sampai
kapanpun musim banjir akan sulit kita hindari apabila kita masih sering suka
semaunya sendiri serta suka menyalahkan pihak lain!
Jika kita senang menghambat laju
air, maka air juga akan semakin senang menggenangi kita! Jadi buanglah
kebodohan kita!
”
Kebodohan adalah kesukaan bagi
Yang tidak
berakal budi,
Tetapi orang
pandai berjalan lurus”
Amsal 15 : 21
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment