Melunakkan hati seseorang
bukanlah pekerjaan mudah seperti membalikkan telapak tangan, meskipun demikian
hal tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Lalu bagaimanakah dengan melunakkan hati
Tuhan? Apakah mungkin terjadi? Apakah itu mustahil?
Musthahil ataupun tidak, mungkin
jawabannya kembali kepada ke-imanan masing – masing individu. Bangsa Israel dahulu berpikir Tuhan itu Allah
yang keras yang akan membalas kejahatan dengan kutukan, meskipun demikian
mereka juga tidak pernah jera berbuat dosa.
Sebaliknya di perjanjian baru, melalui Yesus Kritus, Tuhan Allah
menunjukkan kasih sejati yang belum pernah ada sebelumnya. Hasilnya sama saja, bangsa Umat Tuhan tetap
tidak bertobat sepenuhnya.
Faktanya adalah bahwa Tuhan
selalu menanti umat- Nya untuk bertobat.
Saat umat – Nya menjauh serta terpisahkan dengan dosapun, Tuhan Allah
rela mengorbankan Anak- Nya yang Tunggal Yesus Kristus untuk kembali mendekatkankan
hubungan Allah dengan manusia. Jadi
sebenranya akan selalu terbuka kemungkinan untuk dapat melunakkan hati- Nya! Hanya
saja jika kita mau benar – benar bertobat serta tidak melakukan dosa lagi, maka
sebenarnya Dia selalu membuka diri- Nya bagi kita semua!
Hati Tuhan sepenuhnya terpaut
kepada manusia yang dikasihi- Nya, jadi akuilah segala kesalahan kita serta
mendekatlah kepada- Nya!
“Maka sekarang : Cobalah
melunakkan hati Allah,
Supaya Ia mengasihi kita!
....................................................”
Maleakhi 1 : 9
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment