Madu kok diinjak?
Madu pada jamannya pernah menjadi
minuman paling mahal. Selain mempunyai
ras masnis alami, madu adalah minuman paling berkhasiat dan bermanfaat bagi
umat manusia. Jadi pada jamannya hanya
orang ber uang banyak saja yang bisa
mengkonsumsinya.
Kenyataanya ada juga orang –
orang yang membuang – buangnya dengan sembarangan. Jadi dengan kualitas gizi yang banyak serta rasa
yang enak, tidak menjamin madu tersebut dibutuhkan banyak orang. Bagi orang – orang yang sudah terlalu sering
menikmati madu atau sudah kenyang, maka rasa dari madu akan seperti biasa saja,
bahkan tidak ragu untyuk dibuang.
Sebaliknya bagi orang yang berkekurangan jangankan madu, segala yang
pahit juga dirasakan manis, yang penting bisa masuk ke dalam perut.
Dalam keadaan apapun seharusnya
kita harus selalu bersyukur. Kehilangan
rasa syukur dapat membuat kita tinggi hati dan merasakan tidak ada yang
istiwewa dari berkat Tuhan. Alhasil kita
selalu menagnggap kurang, dan segala hal yang baik yang kita terima sudah
menjadi biasa aja sehingga tidak mensyukurinya lagi. Sebenarnya besar ataupun kecil, berkat Tuhan
haruslah kita terima serta syukuri! Sekecil apapun berkat Tuhan kita wajib
mensyukurinya sebab bisa jadi Tuhan
menitipkan berkat yang lebih besar dibelakang itu! Dan janganlah menganggap sepele berkat Tuhan,
yang sudah bisa kita terima, atau bahkan sampai meremehkannya!
Madu yang sudah kita anggap tidak
manis, sebenarnya tidak perlu kita injak, akan tetapi berikanlah kepad amereka
yang membutuhkannya, maka madu itu akan bermanfaat!
“Orang yang kenyang menginjak –
injak madu
Tetapi bagi orang yang lapar
Segala yang pahit dirasakan manis”
Amsal 27 : 7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment