Wednesday, June 3, 2015

(ArBer)Madu kok diinjak?

Madu kok diinjak?

Madu pada jamannya pernah menjadi minuman paling mahal.  Selain mempunyai ras masnis alami, madu adalah minuman paling berkhasiat dan bermanfaat bagi umat manusia.  Jadi pada jamannya hanya orang ber uang  banyak saja yang bisa mengkonsumsinya.

Kenyataanya ada juga orang – orang yang membuang – buangnya dengan sembarangan.  Jadi dengan kualitas gizi yang banyak serta rasa yang enak, tidak menjamin madu tersebut dibutuhkan banyak orang.  Bagi orang – orang yang sudah terlalu sering menikmati madu atau sudah kenyang, maka rasa dari madu akan seperti biasa saja, bahkan tidak ragu untyuk dibuang.  Sebaliknya bagi orang yang berkekurangan jangankan madu, segala yang pahit juga dirasakan manis, yang penting bisa masuk ke dalam perut.

Dalam keadaan apapun seharusnya kita harus selalu bersyukur.  Kehilangan rasa syukur dapat membuat kita tinggi hati dan merasakan tidak ada yang istiwewa dari berkat Tuhan.   Alhasil kita selalu menagnggap kurang, dan segala hal yang baik yang kita terima sudah menjadi biasa aja sehingga tidak mensyukurinya lagi.  Sebenarnya besar ataupun kecil, berkat Tuhan haruslah kita terima serta syukuri!  Sekecil apapun berkat Tuhan kita wajib mensyukurinya sebab  bisa jadi Tuhan menitipkan berkat yang lebih besar dibelakang itu!  Dan janganlah menganggap sepele berkat Tuhan, yang sudah bisa kita terima, atau bahkan sampai meremehkannya!

Madu yang sudah kita anggap tidak manis, sebenarnya tidak perlu kita injak, akan tetapi berikanlah kepad amereka yang membutuhkannya, maka madu itu akan bermanfaat!

 “Orang yang kenyang menginjak – injak madu
Tetapi bagi orang yang lapar
Segala yang pahit dirasakan manis”
Amsal 27  : 7

GOD Bless u

No comments: