Yang jelas bukan salahku!
Keadaan ekonomi dunia sedang
tidak stabil. Banyak Negara – Negara berkembang
mengalami krisis ekonomi. Kebanyakan
dari mereka menyalahkan Negara maju sebagai biang kerok penyebab melemahnya
nilai mata unag Negara – Negara berkembang. Padahal banyak Negara maju di benua Eropa yang
juga mengalami hal serupa.
Negara – Negara di benua asia
juga mengalami pelemahan nilai mata uang termasuk juga Negara kita tercinta
Indonesia. Banyak pihak yang menyalahkan
pemerintah yang tak bisa menetapkan kebijakan moneter yang baik sehingga Negara
ini mengalami inflasi di berbagai sektor.
Ada juga yang menyalahkan pihak asing yang menanam modal, ada pula yang
menyalahkan menteri yang bertanggung jawab, dan bahkan ada yang langsung menyalahkan
kepala negaara ini. Intinya saling
menyalahkan tidak akan ada habisnya, siapa
saja bisa terseret masuk.
Saling menyalahkan juga terjadi
di kala manusia pertama melanggar Firman Tuhan.
Adam menyalahkan Hawa,(yang secara tidak langsung menyalahkan Tuhan
juga), lalu Hawapun melakukan hal serupa dengan menyalahkan ular. Saling menyalahkan saat ini sudah mendarah
daging, ada saja kesempatan untuk bisa menyalahkan orang lain. Sebenarnya semakin sibuk kita mencari
kesalahan orang lain, maka akan semakin lama pula sebuah solusi bisa ditemukan. Jadi alangkah baiknya kita lebih
mengedepankan solusi dibandingkan menyalahi pihak lain. Dan ingatlah bahwa menyalahi pihak lain
sebenarnya adalah bentuk “pertahanan” terkuat kita agar tidak disalahkan,
meskipun sebenarnya kita sadar bahwa kita juga bersalah. Mulai dari detik ini, hindarilah sikap saling
salah menyalahkan, sebab hal tersebut hanya akan terus menyeret kita dalm
lingkaran dosa tanpa henti, dan tentunya tidak menyelesaikan inti suatu
permasalahan!
Yesus adalah contoh sempurna yang
harus diikuti, sebab Dia tidak pernah menyalahkan Allah Bapa, orang – orang Farisi,
prajurit romawi ataupun kita semua orang berdosa yang membuat- Nya harus
disalibkan.
“Manusia
itu menjawab : Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku,
Dialah
yang member dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan
Kemudian
berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu:
Apakah
yang telah kauperbuat ini? Jawab perempuan itu:
Ular
itu yang memperdayakan aku, maka kumakan”
Kejadian
3 : 12 - 13
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment