Beratnya beban seorang pemimpin
Menjadi pemimpin bukan hanya
bicara tentang popularitas, namun juga tentang kerelaan untuk berkorban dan
mengambil tanggung jawab. Seorang
pemimpin bisa jadi yang pertama kali “menderita”, sebab seorang pemimpin selalu
berjalan di depan, dan kemungkinanan akan menjadi korban pertama jika mengalami
suatu kejadian buruk.
Sebegitu beratnya beban menjadi
seorang pemimpin, oleh karena itu sulit sekali mencari seornag pemimpin. Kenyataannya saat ini banyak sekali justru
orang yang ingin menjadi pemimpin. Orang
– orang suka menjadi memimpin oleh karena popularitas dan juga “bonus - bonus”lain
yang menyusul bersamaan dengan meningkatnya popularitas seseorang. Esensi seorang pemimpin yang harus
bertanggung jawab dan berani “berjalan di depan” sudah tidak dipedulikan
lagi. Untungnya pemimpin – pemimpin gerejawai
masih jauh dari kebiasaan – kebiasaan buruk
pemimpin duniawi yang lebih suka memimpin dengan maksud menguntungkan diri
sendiri.
Jikalau pemimpin – pemimpin dunia
yang rakus akan ketenaran serta kekayaan harta, harus kita kucilkan, maka sebaliknya
pemimpin – pemimpin gerejawai haruslah selalu kita hormati dan dukung segala
keputusannya yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Hanya saja terkadang kita masih sering tidak
respek dengan mereka, dan bahkan hanya akan mencari mereka jikalau persoalan
hidup tak mampu kita hadapi. Jadi mulai
hari ini, belajarlah untuk menjadi jemaat Tuhan yang bukan hanya mau dipimpin
akan tetapi juga mendukung pemimpin yang menjankan amanat Tuhan di dalam dunia
ini!
Beban seorang pemimpin umat
sangatlah berat, namun akan menjadi ringan jika ada kesatuan visi dan misi dari
seluruh umat yang dipimpinya!
“Kami meminta kepadamu, saudara – saudara
Supaya
kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu
Yang
memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;”
1
Tesalonika 5 : 12
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment