Mengikuti petunjuk yang salah.
Dunia saat ini sudah dipenuhi
dengan “mesias – mesias” palsu. Selain
memiliki “ketrampilan khusus” biasanya mereka juga memiliki banyak pengikut,
apalagi dengan berkembangnya media sosial memudahkan tiap individu untuk dapat memiliki
banyak pengikut. Jadi mudah sekali
menjadi seseorang yang berkuasa ataupun berpengaruh.
Celakanya tidak semua orang
berpengaruh menyebarkan pengaruh baik, ada saja orang – orang yang menyebarkan
pengaruh buruk bahkan merugikan banyak orang secara masiv. Jadi bagi mereka yang mudah terpengaruh dan
percaya akan mudah sekali masuk perangkap.
Mudusnya adalah mereka menunjukkan “jalan” yang dianggap bisa membuat
seseorang bisa cepat berhasil sukses, kaya ataupun berpengaruh, namun kemudia
mereka yang menyarankan tidak menemani si target, sehingga jika terjadi sesuatu
hal yang tidak baik, si target sendirilah yang akan merasakannya.
Cara kerja seperti itu sebenarnya
adalah kebiasaan si Iblis yang kerap memanipulasi umat manusia, hanya model
yang dipakai kali ini adalah sesama manusia.
Iblis juga tidak kalah hebatnya dengan malaikat – malaikat Tuhan dalam
menghadirkan suatu mukjizat ataupun keajaiban- keajaiban tertentu untuk “memancing”
ketertarikan umat manusia untuk mempercayai si Iblis, dan korbanya bisa siapa
saja termasuk juga kita sebagai orang – orang percaya. Jadi mulai saat ini waspadalah selalu
terhadap mereka yang mengaku orang hebat, berkuasa ataupun mengaku sebagai nabi
ataupun mesias! Janganlah mudah mempercayai mereka, sebelum kita selidiki lebih
jelas apakah ajaran ataupun ajakan mereka sesuai dengan firman Tuhan ataupun
tidak! Jangan mudah mengikuti petunjuk
mereka yang berujung dengan celaka!
Banyak orang yang mengaku sebagai juruselamat,
namun mengarahkan ke jalan kebinasaan! Jadi wapadalah selalu!
“Jawab Yesus kepada mereka”
Wapadalah
supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
Sebab
banyak orang akan datang dengan memakai nama – Ku
Dan
berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang”
Matius
24 : 4 - 5
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment