Stop bicara sebelum mendengar sampai tuntas!
Mulut
sebenarnya bisa kita kendalikan dengan menahan setiap kata – kata yang akan
keluarkan, sedangkan telinga harus kita sumpal atau tutup agar tidak mendengar
papun. Intinya lebih mudah mengendalikan
mulut dibandingakan mengendalikan kata – kata yang masuk. Kenyataanya sebaliknya, mulut lebih susah
kita kendalikan.
Kita
mudah sekali mengeluarkan kata – kata, meskipun terkadang, semua informsi yang
masuk melalui telinga kita belum sepenuhnya usai. Akibatnya kata – kata yang keluar dari mulut
biasanya tidak berbobot atau bahkan cenderung salah dalam menjelaskan ataupun
memberikan penilaian terhadap hal tertentu.
Itulah kenyataan buruk yang sudah sepatutnya kita ubah.
Sebelum
berbicara sebaiknya kita membuka lebar – lebar telinga kita dahulu, sebab
dengan demikian setiap kata – kata kita tersebut ada bobotnya ataupun paling
tidak kata – kata yang keluar dari mulut sudah mempunyai dasar tertentu dan
bukan omong kosong belaka. Rasul Yakobus
juga menesankan hal demikian kepada para jemaat dan juga saudara se-imannya,
agar mereka semua cepat untuk dengar – dengaran, dan lambat dalam berkata –
kata. Biarlah fungsi telinga yang
sepertinya begitu terbuka justru tak berfungsi maksimal dibandingkan lidah yang
letaknya di dalam mulut dan hanya akan berfungsi jikalau kita membuka mulut
saja!
Saringlah
segala informasi sebanyak mungkin sebelum diungkapkan menjadi kata – kata! Sebab
yang terpenting bukanlah apa yang kita ucapkan namun daasar pertimbangan dari
apa yang kita ucapkan!
“Hai saudara – saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini:
Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar,
Tetapi lambat untuk berkata – kata
.................................”
Yakobus 1 : 19
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment