Jangan berdusta lagi!
Cerita
tentang Aninias dan Safira, bisa jadi adalah cerita paling tragis dan
mengerikan yang pernah terjadi dikala seseorang berdusta. Sebelumnya banyak tokoh juga pernah berdusta
seperti Abraham, Yakub sampai dengan Raja Daud, akan tetapi nasib mereka lebih
baik dibandingkan dengan Aninias dan istrinya Safira.
Ada
kebohongan yang terjadi dengan spontan serta ada juga yang sudah
direncanakan. Ada yang dilakukan demi
keuntungan diri sendiri, dan ada juga yang demi keutungan banyak orang. Ada juga kebohongan yang dilakukan seorang diri,
ada juga yang secara massal dan bersifat masiv.
Intinya kebohongan tetaplah kebohongan dan itu adalah perbuatan salah
yang berdosa.
Bersalah
bukan hanya kepada sesama manusia saja, kebohongan yang keluar dari mulut
seseorang juga merupakan tanggung jawab kepada Tuhan. Rasul Petrus juga mengatakan bahwa kebohongan
juga suatu bentuk dusta kepada Roh Kudus dan juga Allah itu sendiri. Hukumannya sangat mengerikan, hanya saja tidak
semua orang langsung mengalaminya seperti Aninias dan juga Safira. Jadi mulai saat ini, berpikirlah berulang
kali sebelum mengucpkan suatu kebohongan! Janganlah merencanakannya sebab
biasanya rencana kebohongan pasti terwujud menjadi suatu kebohongan!
Belajarlah
untuk jujur! Meskipun menyakitkan diri sendiri ataupun orang lain, namun paling
tidak berkenan di hadapan Tuhan Allah!
“...................................................
Mengapa engkau merencanakan perbutan itu dalam hatimu?
Engkau bukan mendustai manusia,
Tetapi mendustai Allah”
Kisah para Rasul 5 : 4
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment