"Di jual, keadilan"
Akhir – akhir ini negeri ini
disuguhkan tontonan sebuah proses demokrasi yang “dipaksakan”. Ada pihak yang merasa tersinggung langsung
melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian, meskipun terkadang belum adanya
cukup bukti yang kuat. Salah satu pihak
tidak senang dengan pihak lain juga langsung melaporkan ke yang berwajib, dan
yang dilaporkan biasanya juga melaporkan kembali pihak yang melaporkannya. Jadinya terlihat seperti anak – anak kecil
yang kerap melapor ke orang tua ataupun guru ketika merasa gundah ataupun
terusik sedikit saja.
Keadilan yang dipertunjukka negeri ini juga tidak
semuanya mengandung kebenaran serta mencakup rasa adil yang sebenarnya. Bahkan keadilan bisa diperjual belikan. Ada diantara mereka yang bersalah justru
melaporkan mereka yang benar, ada yang benar tetapi tidak berani mengakui
kebenaran oleh karena tekanan dari piohak tertentu, akhirnya keadailan seperti
beigtu mudahnya dipermainkan. Suap dan
diskriminasi minoritas juga akhir – akhir ini kembali menguak ke permukaan.
Orang – orang percaya diharapkan dapat menentukan sikap
yang benar dalam menghadapi fenomena demokrasi di negeri ini. Kita janganlah apatis sebab keadaan negeri
ini yang belum benar – benar dikatakan berdemokrasi. Kita juga jangan terlalu megekspresikan hak
kita untuk berpendapat terlalu berlebihan(biasanya di media sosial). Yang kita lakukan adalah jsutru dengan taat
mendoakan keadaan negeri ini agar dapat melalui pembelajaran berdemosrasi yang
baik serta benar! Dimana pun kita berada
di negeri ini, kita tetap wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku, serta
jangan sekali kali memeanfaatkan peraturan hukum untuk menekan mereka yang
lemah juga minoritas! Jadi dengan kata
lain jadilah warga negara yang baik dengan menghindari pelanggaran hukum, serta
jadilah anak Tuhan yang baik dengan tetap mendoakan bangsa ini!
Janganlah menjadi pelaku kejahatan, dan janganlah juga
berdoa unytuk mereka yang merancangkan kejahatan ataupun melakukan kejahatan
serta ketidak adilan di negeri ini!
“Janganlah memutar balikkan keadilan,
Janganlah memandang bulu dan menerima suap
Sebab suap membuat buta mata orang – orang bijaksana dan
Memutarbalikkan perkataan orang – orang yang benar”
Ulangan 16 : 19
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment