Pernakah anda
merasa iba? Pernahkan hal tersebut terjadi ketika anda harus menghukum seseorang?
Seperti halnya anak – anak kita, bawahan kita, asisten rumah tangga kita. Setelah muncul perasaan iba tersebut apakah
kita jadi menghukum mereka? Atau kita malah membatalkan niatan tersebut?
Merasa iba dan
membatalkan hukuman bagi mereka yang tidak sengaja melanggar ataupun bersalah
kepada kita mungkin adalah hal biasa, namun apakah kita tetap akan membatalkan
niat kita jikalau justru orang tersebut melakukannya dengan sengaja atau bahkan
m berulang – ulang? Pertanyaanya tersebut
sulit sekali dijawab, sebab biasanya kita sudah terlalu jengkel untuk memafkan
ataupun mengampuni orang tersebut.
Tuhan juga
bisa marah dan kecewa layaknya manusia. Dalam
kitab Amos Tuhan amat kecewa dengan umat - Nya yang selalu membelakangi- Nya
meskipun sudah berkali – kali diselamatkan dari musuh – musuhnya. Tuhan pun merencanakan bencana bagi umat –
Nya, namun hal tersbut batal terjadi hanya karena satu orang benrama Amos yang
meminta pengampunan – Nya. Tuhan membatalkan
niat – Nya tersebut bahkan lebih dari sekali.
Lalu kira – kira apakah yang membuat Tuhan menyesal dan tidak jadi
mebinasakan umat yang kurang ajar tersebut?
Jawabannya sungguh sederhana yaitu oleh karena adanya permintaan
pengampunan. Apakah anda pernah meminta
pengampunan – Nya ketika anda berdosa? Atau cuek saja dan mengganggap Tuhan
pasti mengampuni?
Mintalah ampun
dengan penuh kerendahan diri kepada Tuhan, sebab memang kita manusia yang
rentan dan rapuh akan dosa serta tak akan sanggup menghadapi hukuman- Nya,
niscaya Tuhan akan membatalkan penghukuman – Nya!
“Lalu aku berkata : Tuhan , Allah, hentikanlah kiranya!
Bagiamana Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?
Maka menyesallah TUHAN karena hal itu
Inipun tidak akan terjadi, Firman Tuhan Allah”
Amos 7 : 5 - 6
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment