Apa yang
menjadi isi hatimu? Apakah hatimu berisi
hikmat? Kebajikan ataupun pengetahuan? Atau hati anda hanya berisi harta
materi? Yang jelas hanya anda sendiri
yang mengetahuinya. Apa yang menjadi isi
hatimu, itulah yang akan menjadi dasar pemikiranmu dalam berkata, berbuat
ataupun bertindak.
Yesus sama
sekali tidak memusuhi orang – orang beruang, sebaliknya Dia memperlakukan orang
kaya dan miskin sama saja, sebab mereka perlu mengenal kebenaran firman Tuhan,
dan layak juga mendapatkan kasih – Nya.
Hanya saja akan lebih sulit bagi orang berharta berlimpah untuk masuk ke
dalam kerajaan sorga, namun hal tersebut bukanlah mustahil bagi- Nya. Celakanya orang yang bergelimang harta sama
sekali tidak memikirkan kehidupan setelah kematian tubuh, mereka berusaha
memuaskan segala hasratnya selama mereka hidup.
Apabila harta
sudah menguasai seluruh jiwa kita, maka dalam setiap sendir kehidupan kita
harta akan menjadi penyelamat hidup, tujuan hidup dan juga alasan untuk hidup. Banyak sekali kenyataan yang terjadi, dimana
orang – orang rela mempertahankan hartanya dengan mengorbankan apapun juga
termasuk nyawanya sendiri atau nyawa orang – orang terdekat mereka. Sebagai orang percaya kita harus belajar
untuk mengenal kata cukup. Harta yang
terus menerus berlipat ganda juga sebenarnya bukanlah suatu dosa, jikalau
memang itu adalah hasil keringat kita senediri. Namun ingatlah satu hal yaitu
untuk tetap mengandalkan Tuhan Allah dalam pengelolaanya agar bermanfaat bagi
sesama kita. Jangan sekali – kali mengandalkan
diri sendiri, sebab manusia tidak akan mudah menang melawan “kilauan” harta
benda di dalam dunia ini!
Hati mu harus diserahkan
kepada Yesus terlebih dahulu, maka engkau akan dapat menguasai hartamu, dan
bukan dikuasai oleh hartamu!
“Karena di mana hartamu
berada
Di situ hatimu berada”
Matius 6 : 21
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment