Begitulah kira
– kira kalau dua pasang anak manusia sedang jatuh hati.(gambar di atas) Seakan –
akan dunia menjadi miliknya sendiri.
Meskipun berada di tempat umum, tetap saja mereka merasa dunia ini berada
dalam keadaan kosong. Dua pasangan
sejoli yang sedang jatuh cinta sepertinya sudah tidak terikat ruang dan waktu,
sebab semuanya itu sudah berada dikendali mereka.
Perasaan cinta
kasih yang mula – mula memang sungguh berkesan.
Perasaan itu begitu murni, suci dan penuh dengan kesungguhan. Pengorbanan apapun tidak akan terasa seperti
pengorbanan, dan hanya dianggap sebagai keharusan. Siapapun siap menderita demi mempertahankan
cinta kasih mula – mulanya. Tak peduli
rintangan seberat apapun, segala usaha akan tetap dikerahkan demi
mempertahankan perasaan tersebut. Akan
tetapi apakah perasaan tersebut dapat bertahan lama? Atau hanya sekejap sajakah
perasaan cinta kasih tersebut?
Hubungan kasih
yang memudah juga terjadi pada jemaat Efesus, akan tetapi hubungan ini lebih
sakral lagi sebab bukan hubungan antar sesama melainkan antara jemaat dan Tuhan
Allah. Jemaat Efesus terkenal militan
dan rela menderita mempertahankan iman mereka, namun demikian Tuhan tetap
mencela jemaat Efesus tersebut. Jemaat
Efesus dikatakan telah kehilangan kasih mereka yang semula. Kasih mula – mula menjadi sangat penting oleh
karena kasih itulah yang melampangkan ketulusan hati serta pikiran. Percuma kita hanya mengasih di dalam pikiran
saja, namun hati kita sudah tidak merasakan getaran cinta kasih tersebut! Jadi peetahankanlah kasih semula anda
terhadap sesama dan juga terutama kepada Tuhan, dan jangan sampai Tuhan mencela
cinta kasih kita kepada - Nya!
Cinta kasih
yang mula – mula adalah cinta kasih yang sempurna, jadi pertahankanlah terus dan
jangan sampai hal tersebut memudar!
“Namun demikian
Aku mencela engkau
Karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula”
Wahyu 2 : 4
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment