Bagaimanakah
perasaan anda keika melihat sebuah gambar ilsutrasi di atas? Bisa jadi kita merasa malu, karena kita
termasuk sering juga yang tidak peka terhadap lingkungan nyata, namun teramat
peka terhadap dunia maya. Kita lebih
memliih memplubikasikan orang yang berkekurangan, dibandingkan untuk membantunya
secara lansgung, benarkah demikian?
Kepekaan
manusia dalam dunia nyata sudah teregerus oleh, kehidupan dalam dunia
maya. Dunia nyata yang bisa disaksikan serta
dirasakan langsung oleh pikiran dan hati kita, sudah tidak begitu”nyata”
lagi. Sebaliknya kepopuleran di dunia
maya, malahan semakin menjadi hal “nyata” yang harus segera diwujudkan. Akhirnya empati serta simpati sudah tidak
mendapatkan bagian lagi dalam kehidupan sosial umat manusia.
Tuhan Yesus
memberikan perumpamaan bahwa setiap orang yang inigin mengasihi diri – Nya, harus
mengasihi – Nya secara nyata kepada sesama kita yang membutuhkan. Apabila terdapat orang – orang yang
berkekurangan diantara kita, maka kita wajib mengasihi mereka dengan perbuatan
nyata, dan bukan hanya dengan komentar – komentar simpati saja. Mereka yang kekurang tentu lebih membutuhkan
uluran tangan kita secara nyata dibandingan dengan komentar – komentar simpati
di dunia maya yang sebenarnya itu adalah dunia di mana keberadaan orang yang
kekurangan tersebut tidaklah nyata, sebab orang berkekurangan tersebut hidup di
dunia nyata disekitar kita, dan tidak hidup menderita di dunia maya!
Rasa simpati
dan empati kita tidak mungkin tersalurkan hanya dengan meberikan “Like”
terhadap orang – orang yang membutuhkan uluran tangan kita!
“Maka Ia menjawab
mereka :
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu
Yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang
paling hina ini
Kamu tidak melakukannya untuk Aku”
Matius 25 : 45
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment