Selalu ingin jadi hakim.
Kesimpulan apa
yang dapat anda tarik dari gambar di atas?
Apapun kesimpulan anda yang jelas ilustrasi pad agambar di atas adalah
untuk menggambarkan seorang yang suka mengetuk palu hakim, meskipun dia
bukanlah hakim yang ditunjuk. Istilahnya
adalah suka main hakim sendiri.
Hakim adalah
seorang yang ditunjuk berdasarkan kapasitas serta kredibiltasnya dalam
menentukan suatu keputusan yang adil.
Tidak semua bisa begitu saja menjadi hakim. Pada satu sisi menjadi hakim itu mungkin
mengasyikkan karena bisa memutuskan suatu permasalahan dengan mudah, namun di
sisi lain ada tanggung jawab besar terutma pada rasa keadilan yang harus
diteggakkan. Jadi tidak mudah untuk
menjadi seorang hakim sebagai pengambil keputusan tertinggi unyuk mewujudkan
keadilan.
Faktanya
banyak sekali diantara kita yang senang sekali menghakimi seseorang. Kita senang menggambil “palu hakim” untuk
memvonis seseorang benar atau salah, meskipun keputusan itu hanya berdasarkan
keputusan subyektif si hakim dadakan itu sendiri.tanpa pertimbangan dalam melihat fakta persidangan) Dalam injil tercatat bahwa Yesus yang adalah
hakim sejati menolak menjadi hakim dadakan karena memang belum saatnya. Sebenarnya Yesus bisa saja menentukan dan
memutuskan dengan adil, namun demkian Yesus belum mau menggunakan wewennang
yang belum saatnya digunakan. Belajar
dari itu biarlah kita semua sadar bahwa, janganlah selalu mau menjadi hakim
atas orang lain! Apalagi kita sendiri sebenarnya juga orang yang pantas
dihakimi terlebih dahulu!
Palu hakim memang
terlihat mudah untuk di ketuk, namun segala sebanarnya ketukan palu hakim
menentukan masa depan banyak pihak! Jadi janganlah kerap menjadi “hakim” yang sembarangan
mengetuk palu!
“Tetapi Yesus
berkata kepadanya:
Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku
Menjadi hakim atau pengantara atas kamu?”
Lukas 12 : 14
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment