Neraca yang serong
Ada saja akal
dari para pedagang unutk mendapatkan keuntungan besar, salah satunya adalah
cara yang “klasik” yaitu dengan mengakali timbangan. Tujuaanya adala timbangan yang nantinya akan
dipakai menimbang suatu barang tertentu akan lebih berat dari barang tersebut,
sehingga harganya juga akan lebih mahal.
Cara seperti
itu9(mengakali timbangan/timbangan atau neraca yang serong) ternyata sudah ada
sejak jaman dahulu kala. Para pedagang
di kala itu mencoba mendapatkan keuntungan dengan cara seperti itu. Cara tersebut tentu saja banyak dibenci orang,
terutama bagi para pembeli, sebab itu adalah cara curang yang tidak jujur. Jikalau manusia saja amat membenci kecurangan
tersebut, bisa dibayangkan apalagi Tuhan yang Maha adil?
Tuhan tentunya
sangat membenci cara – cara tidak jujur untuk mendapatkan keuntungan. Bukan berarti Tuhan melarang orang untuk memperoleh
keuntungan yang besar dalam usaha mereka masing – masing. Tuhan pasti memberkati setiap usaha manusia
yang jujur, meskipun pada awalnya keuntungan yang diperoleh tidaklah
besar. Tuhan ingin mengajarkan kita
untuk berserah sepenuhnya kepada kuasa – Nya! Dan mentaati segala perintah –
Nya termasuk untuk berlaku jujur dalam berbisnis. Walaupun keuntungan tidak seberapa, kita tak
perlu kuatir, sebab Dia yang Maha memberkati pastilah akan menambah –
nambahkannya bagi kita, jikalau memang kita hidup sesuai dengan kehendak – Nya!
Jadi tinggalkanlah kecurangan! Dan mulailah mengumpulkan pundi – pundi kejujuran!
Hasil dari
kecurangan memang cepat terlihat, namun belum tentu akan cepat bertahan
juga! Lebih baik hasil dari kejujuraan,
meskipun tidak banyak, namun membawa kebahagian abadi!(masa kini dan masa yang
akan datang)
“Neraca
serong adalah kekejian bagi TUHAN,
Tetapi
Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat”
Amsal
11 : 1
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment