Mengadakan
pesta unutk merayakan sesuatu hal boleh saja dilakukan. Mengundang teman serta kerabat untuk berbagi
sukacita juga tidak dilarang oleh agama manapun. Satu hal yang tidak diperhatikan adalah apa
yang kita kerjakan atau lakukan pada saat perayaan tersebut? Apakah kita
terbawa suasana sehingga melupkan Tuhan ataupun tidak.
Terbawa
suasana yang dimaksud adalah suasana pesta yang didalamnya termasuk makan serta
mengkonsumsi minuman keras berlebihan.
Keadaan seperti itu secara langsung akan membawa seseorang kepada sebuah
jurang dosa yang dalam. Ketika seorang
mabuk, maka apa saja bisa dilakukannya, dan segala perbuatannya tersebut sudah
tidak terikat oleh hukum dunia maupun hukum Tuhan sekalipun. Segala dosa bisa
saja dilakukannya dengan tanpa ragu.
Kitab Amsal
juga memperingati agar kita semua tidak bergaul dengan mereka yang kerap kali
berpesta pora dengan melahap banyak makanan bersukaria sepanjang hari serta
mengkonsumsi minuman keras berlebihan. Hal
buruk bukan saja berdampak bagi kerohanian kita, namun sudah pasti juga
terhadap kesehatan kita. Belum lagi
status sosial kita yang nantinya akan diperbincangkan dan di cap jelek. Jikalau sudah demikian maka rejeki akan “menjauh”
dari kita juga. Jadi mulai saat ini
hentikanlah pesta pora yang berlebihan, dan juga janganlah mendekati mereka
yang masih hidup dalam pesta pora dunia!
Siapa yang
suka dengan pesta pora, pasti akan sulit untuk menjaga kekudusan hidupnya! Jadi
sebisa mungkin hindarilah pesta pora!
“Janganlah engkau
ada di antara peminim anggur dan pelahap daging
Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin
Dan kantuk membuat orang berpakaian compang - camping”
Amsal 23 : 20 - 21
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment