"Diam doang!"
Pepatah yang
mengatakan “diam itu emas” belum tentu relevan dengan arti sebenarnya. Diam memang bisa bermakna positif yaitu
seperti dapat mengendalikan diri, menahan amarah ataupun berusaha tenang. Akan tetapi
ada juga artian dari segi negatifnya, yaitu dia juga bisa berarti cuek ataupun
tidak peduli.
Diam belum
tentu adalah sikap yang positif. Diam
dalam artian tidak baik justru bisa menimbulkan suatu pertengkaran ataupun
masalah. Diam saat orang lain menegur
tidaklah baik. Diam ketika dimintai
pertolongan juga tidak baik. Lebih parah
lagi diam ketika ditawari pertolongan dari orang lain, padahal dia sendiri
sedang membutuhkan pertolongan. Diam
saja dan menolak uluran tangan dari orang lain bisa juga akibat dari gengsi
serta kesombongan diri, intinya sikap diam yang bruuk tersebut akhirnya akan
menyebabkan diri sendiri celaka.
Kita harus
diam pada saat – saat yang tepat! Diam pada saat yang tidak tepat justru akan
menjerumuskan diri kita sendiri. Sebagai
orang percaya kita harus tahu kapan harus diam dan tidak! Kita diharapkan unutk
bisa berbuka diri dengan orang – orang disekitar kita, jangan pernah diam
ketika ada orang yang membutuhkan pertolongan kita. Sebaliknya ketika kita membutuhkan
pertolonganpun jangan pernah menolak uluran tangan orang lain, hanya karena
kita tidak suka dengan orang tersebut.
Sebab bsia jadi Tuhan memang mau menolong kita melaui orang
tersebut. Intinya kita harus menjauhi
sikap diam yang tidak menghasilkan buah roh serta kasih dalam kehidupan ini!
Diam yang
benar adalah hanyalah satu yaitu diam untuk tidak berbuat dosa!
“Oleh karena kamu
menolak ketika aku memanggil,
Dan tidak ada orang yang menghiraukan
Ketika aku mengulurkan tanganku”
Amsal 1 : 24
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment