Thursday, August 9, 2018

(ArBer)"Diam doang!"


"Diam doang!"

Pepatah yang mengatakan “diam itu emas” belum tentu relevan dengan arti sebenarnya.  Diam memang bisa bermakna positif yaitu seperti dapat mengendalikan diri, menahan amarah ataupun berusaha tenang. Akan tetapi ada juga artian dari segi negatifnya, yaitu dia juga bisa berarti cuek ataupun tidak peduli.

Diam belum tentu adalah sikap yang positif.  Diam dalam artian tidak baik justru bisa menimbulkan suatu pertengkaran ataupun masalah.  Diam saat orang lain menegur tidaklah baik.  Diam ketika dimintai pertolongan juga tidak baik.  Lebih parah lagi diam ketika ditawari pertolongan dari orang lain, padahal dia sendiri sedang membutuhkan pertolongan.  Diam saja dan menolak uluran tangan dari orang lain bisa juga akibat dari gengsi serta kesombongan diri, intinya sikap diam yang bruuk tersebut akhirnya akan menyebabkan diri sendiri celaka.

Kita harus diam pada saat – saat yang tepat! Diam pada saat yang tidak tepat justru akan menjerumuskan diri kita sendiri.  Sebagai orang percaya kita harus tahu kapan harus diam dan tidak! Kita diharapkan unutk bisa berbuka diri dengan orang – orang disekitar kita, jangan pernah diam ketika ada orang yang membutuhkan pertolongan kita.  Sebaliknya ketika kita membutuhkan pertolonganpun jangan pernah menolak uluran tangan orang lain, hanya karena kita tidak suka dengan orang tersebut.  Sebab bsia jadi Tuhan memang mau menolong kita melaui orang tersebut.  Intinya kita harus menjauhi sikap diam yang tidak menghasilkan buah roh serta kasih dalam kehidupan ini!

Diam yang benar adalah hanyalah satu yaitu diam untuk tidak berbuat dosa!

 “Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
Dan tidak ada orang yang menghiraukan
Ketika aku mengulurkan tanganku”
  Amsal 1 : 24
GOD Bless u

No comments: