Wednesday, August 8, 2018

(ArBer)Lupa, setelah dibantu.


Lupa, setelah dibantu.

Siapa pernah terjebak dalam situasi seperti gambar di atas?  Setelah mendapatkan bantuan dari seseorang, orang yang berada di seberang lembah tersebut justru melupakan jasa orang yang telah menolonganya.  Ironisnya lagi, orang yang telah mendapat bantuan malahan membuat pembatas agar orang lain tidak bisa bergabung dengannya.

Situasi seperti di atas juga pernah terjadi dalam kehidupan Yusuf ketika berada di dalam penjara.  Juru minum Raja yang berada dalam penjara kala itu sedang kesulitan mengartikan mimpi yang datang kepadanya.  Yusuf yang membantunya mengartikan mimpi tersebut, meminta bantuannya sekiranya mimpi yang diartikannya tersebut tepat, maka tolong ingatkah Yusuf.  Kemudian benar saja mimpi yang diartikan Yusuf benar – benar terjadi, meski demikian setelaj juru minum itu bebas, dia tetap melupakan jasa Yusuf.

Ada pepatah jangan seperti “kacang yang lupa kulitnya”.  Pepatah tersebut mengingatkan semua orang agar jangan pernah melupakan jasa orang lain yang telah membantu ataupun menolongnya.  Kenyataannya sering sekali kita “lupa” atau sengaja melupakan jasa orang – orang disekitar kita yang telah membantu kita dalam kehidupan ini.  Jangankan orang yang jauh mungkin dengan orang – orang yang dekat seperti anggota keluarga kita saja, kita sudah lupa akan jasa mereka.  Jadi mulai saat ini ingat – ingatlah kembali jasa orang – orang yang telah membantu kita! Hampirilah mereka sapa dan tegurlah mereka, biarkanlah mereka juga merasakan kehangatan kasih Tuhan Allah melalui kita!  Sebab melalui merekalah kita juga bisa merasakan kasih  Tuhan Allah

Tuhan menyertai kita serta membantu kita melalui orang – orang di sekitar kita, kemudian setelah itu, Tuhan juga menginginkan kita membantu orang – orang di sekitar kita!

 “Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu,
Melainkan melupakannya”
  Kejadian 40 : 23
GOD Bless u

No comments: