Lupa, setelah dibantu.
Siapa pernah
terjebak dalam situasi seperti gambar di atas?
Setelah mendapatkan bantuan dari seseorang, orang yang berada di
seberang lembah tersebut justru melupakan jasa orang yang telah
menolonganya. Ironisnya lagi, orang yang
telah mendapat bantuan malahan membuat pembatas agar orang lain tidak bisa
bergabung dengannya.
Situasi
seperti di atas juga pernah terjadi dalam kehidupan Yusuf ketika berada di
dalam penjara. Juru minum Raja yang
berada dalam penjara kala itu sedang kesulitan mengartikan mimpi yang datang
kepadanya. Yusuf yang membantunya
mengartikan mimpi tersebut, meminta bantuannya sekiranya mimpi yang
diartikannya tersebut tepat, maka tolong ingatkah Yusuf. Kemudian benar saja mimpi yang diartikan
Yusuf benar – benar terjadi, meski demikian setelaj juru minum itu bebas, dia
tetap melupakan jasa Yusuf.
Ada pepatah
jangan seperti “kacang yang lupa kulitnya”.
Pepatah tersebut mengingatkan semua orang agar jangan pernah melupakan
jasa orang lain yang telah membantu ataupun menolongnya. Kenyataannya sering sekali kita “lupa” atau
sengaja melupakan jasa orang – orang disekitar kita yang telah membantu kita
dalam kehidupan ini. Jangankan orang
yang jauh mungkin dengan orang – orang yang dekat seperti anggota keluarga kita
saja, kita sudah lupa akan jasa mereka.
Jadi mulai saat ini ingat – ingatlah kembali jasa orang – orang yang
telah membantu kita! Hampirilah mereka sapa dan tegurlah mereka, biarkanlah
mereka juga merasakan kehangatan kasih Tuhan Allah melalui kita! Sebab melalui merekalah kita juga bisa
merasakan kasih Tuhan Allah
Tuhan
menyertai kita serta membantu kita melalui orang – orang di sekitar kita,
kemudian setelah itu, Tuhan juga menginginkan kita membantu orang – orang di
sekitar kita!
“Tetapi Yusuf
tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu,
Melainkan melupakannya”
Kejadian 40 : 23
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment