Ditenggelamkan hartanya sendiri!
Mala petaka
datangnya tidak memandang kaya ataupun miskinnya seseorang. Seorang yang kaya tidak menjamin hidupnya
tenang dan terbebas dari malapetaka, namun bisa jadi kekayaanya membuatnya
jatuh ke dalam mala petaka.
Banyak
sekali orang kaya yang justru berumur pendek, meskipun kehidupannya penuh
dengan harta berlimpah. Selain mereka
menjadi incaran para perampok, ternyata mereka juga kerap berumur pendek oleh
karena stres dalam mempertahankan harta mereka.
Kemanapun mereka pergi dan kapanpun itu, yang ada di otak mereka hanya
bagaimana caranya mempertahankan harta benda miliknya. Jadi jelaslah bahwa harta benda mereka
sendirilah yang akhirnya mencabut jiwa mereka.
Kristen tidak
melarang orang menjadi kaya dan berlimpah harta, namun bagaimana menyikapi
kekayaan tersebutlah yang menjadi fokus utamanya. Kekayaan bisa menjadi pisau bermata dua, bisa
dimanfaatkan namun juga bisa mencelakakan diri sendiri. Mereka yang terlalu banyak harta kerap tidak
bisa puas dan terus menerus mencari lebih banyak lagi, dan akhirnya mereka “tenggelam”
oleh karena harta tesebut oleh karena bingung dan cemas bagaimana mempertahankanya! Jadi hari ini
mulailah untuk bisa mengendalikan diri dari kehausan harta yang berlimpah! Janganlah
memikirkan cara unutk menambah ataupaun mempertahankannya, namun carilah cara
untuk dapat memanfaatkanya demi kepentingan Kristus, keluarga dan orang banyak!
Harta yang
banyak tidak dapat membeli nyawa, namun justru dapat menghilangkan nyawa!
“Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan
TUHAN
Dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan”
Amsal 15 : 16
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment