Tuesday, December 18, 2018

(ArBer)Ditenggelamkan hartanya sendiri!


Ditenggelamkan hartanya sendiri!
                                         
Mala petaka datangnya tidak memandang kaya ataupun miskinnya seseorang.  Seorang yang kaya tidak menjamin hidupnya tenang dan terbebas dari malapetaka, namun bisa jadi kekayaanya membuatnya jatuh ke dalam mala petaka.

Banyak sekali orang kaya yang justru berumur pendek, meskipun kehidupannya penuh dengan harta berlimpah.  Selain mereka menjadi incaran para perampok, ternyata mereka juga kerap berumur pendek oleh karena stres dalam mempertahankan harta mereka.  Kemanapun mereka pergi dan kapanpun itu, yang ada di otak mereka hanya bagaimana caranya mempertahankan harta benda miliknya.  Jadi jelaslah bahwa harta benda mereka sendirilah yang akhirnya mencabut jiwa mereka.

Kristen tidak melarang orang menjadi kaya dan berlimpah harta, namun bagaimana menyikapi kekayaan tersebutlah yang menjadi fokus utamanya.  Kekayaan bisa menjadi pisau bermata dua, bisa dimanfaatkan namun juga bisa mencelakakan diri sendiri.  Mereka yang terlalu banyak harta kerap tidak bisa puas dan terus menerus mencari lebih banyak lagi, dan akhirnya mereka “tenggelam” oleh karena harta tesebut oleh karena bingung dan cemas bagaimana mempertahankanya!  Jadi hari ini mulailah untuk bisa mengendalikan diri dari kehausan harta yang berlimpah! Janganlah memikirkan cara unutk menambah ataupaun mempertahankannya, namun carilah cara untuk dapat memanfaatkanya demi kepentingan Kristus, keluarga dan orang banyak!

Harta yang banyak tidak dapat membeli nyawa, namun justru dapat menghilangkan nyawa!

“Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN
Dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan”
                                                                    Amsal 15 : 16
GOD Bless u

No comments: