Wednesday, December 19, 2018

(ArBer)Senang merasa tinggi?


Senang merasa tinggi?
                                         
Lebih mudah mana, meninggikan diri sendiri atau merendahkan orang lain?  Keduanya adalah sama – sama mudah.  Jikalau urusannya merendahkan orang lain, pasti mudah sekali untuk kita lakukan, bukan begitu?

Celakanya orang yang suka meninggikan diri di hadapan sesma, justru akan dianggap rendah di mata Tuhan, jikalau sudah demkian maka pilihannya kembali kepada setiap individu, manakah yang dia pilih, apakah tetap mau terlihat “tinggi” ataupun justru rela merendah di hadapan manusia namun ditinggikan oleh Tuhan Allah? Atau justru anda mau mendapatkan keduanya? Ditinggikan Tuhan , namun juga selalu dipandang tinggi oleh manusia?

Tuhan mengetahui kelemahan manusia yang “haus” akan pujian serta popularitas.  Kebanyakan dari kita suka sekali dipandang “tinggi”, celakanya jikalau kita tidak dipuji maka kita malah kerap merendahkan orang lain, agar terlihat tinggi.  Jikalau memang kita seperti itu, maka secapat mungkin kita harus menghentikan itu dan kembali pada firman Tuhan allah yang mengajarkan bahwa kita harus belajar rendah hati di mata manusia, dan dihadapan Tuhan.  Biarlah Tuhan allah yang menilai kita dan bukan manusia!  Biarlah Tuhan yang meninggikan kita dan bukan manusia!

Percuma meninggikan diri sendiri, jikalau bukan Tuhan yang meninggikan kita!

“Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN
Dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan”
                                                                     Lukas 14 : 11
GOD Bless u

No comments: